Featured Ijazah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Ijazah Kyai Pamungkas: AJI CIUNG WANARA

Ijazah Kyai Pamungkas:

AJI CIUNG WANARA

 

Ajian ini menjadikan pemiliknya ditakuti oleh semua orang. Bukan itu saja, binatang yang hidup di darat maupun di air jadi takut padanya…

 

Dalam ijazah kali ini kami ketengahkan Aji Ciung Wanara. Konon menurut sebuah sumber Ciung Wanara merupakan pendiri dan raja pertama kerajaan Belambangan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kerajaan Belambangan ini diperkirakan berdiri pada tahun 700 M, Selama memerintah Prabu Ciung Wanara bersikap adil terhadap rakyatnya, Dengan demikian, rakyatnya pun hidup tentram dan makmur. Keadaan ini menyebabkan kerajaan tetangga tidak ada yang berani melakukan penyerangan. Kerajaan Belambangan dianggap memiliki kewibawaan yang luar biasa. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kesaktian yang dimiliki oleh Prabu Ciung Wanara sebagai seorang raja.

 

Diyakini, Aji Ciung Wanara merupakan aji kesaktian ciptaannya Prabu Ciung Wanara yang sakti mandraguna, makanya dinamakan Aji Ciung Wanara.

 

Aji ini menjadikan pemiliknya ditakuti oleh semua orang. Bukan itu saja dia juga ditakuti oleh segenap binatang, baik binatang yang hidup di darat, maupun yang hidup di air. Salah satu tokoh sakti di tanah Jawa yang ditengarai memiliki Aji Ciung Wanara ini adalah Mas Karebet, alias Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya.

 

Diceritakan, Jaka Tingkir yang pada waktu itu menjabat lurah para prajurit Tamtama di kerajaan Demak diusir oleh Sultan Demak, Raden Trenggono, karena tanpa sengaja membunuh calon prajurit Tamtama yang bernama Dadung Awuk asal desa Kedupingit yang kebal senjata dengan sebatang gagang daun sirih. Dengan hati duka lara Jaka Tingkir meninggalkan kerajaan Demak. Dalam pengembaraan itu Jaka Tingkir bertemu dengan Ki Ageng Butuh dan Ki Ageng Ngerang teman almarhum ayahnya yakni Ki Ageng Pengging.

 

Dari kedua teman almarhum ayahnya ini Jaka Tingkir memperoleh berbagai ilmu yang bermanfaat bagi keluhuran budi pekertinya. Hatinya kini terasa ringan. Jiwanya kini lebih matang dan tabah menghadapi segala cobaan dan derita hidup.

 

Singkat cerita, kemudian Jaka Tingkir berguru pada Kyai Buyut Banyu Biru. Setelah tinggal selama tiga buta, Kyai Buyut Banyu Biru memanggil Jaka Tingkir. “Kini saatnya engkau menghadap Sultan Demak. Aku beri engkau bekal berupa segenggam tanah. Bila dilereng bukit Prawata engkau bertemu seekor Banteng, suapkanlah segenggam tanah ini ke dalam mulutnya. Banteng itu akan mabuk dan mengamuk. Kejarlah Banteng itu kemanapun ia pergi. Karena dengan perantara banteng itulah engkau akan dipanggil oleh Sultan Demak.”

 

Akhirnya Jaka Tingkir dengan ditemani tiga orang temannya yakni Mas Manca, Ki Wila dan Wuragil pergi ke kerajaan Demak melalui sungai dengan mempergunakan rakit.

 

Ketika perjalanan tiba di sebuah lubuk yang dalam bernama Kedung Serngenge, rombongan Jaka Tingkir diserang oleh segerombolan buaya. Dengan kesaktiannya yang dimiliki oleh Jaka Tingkir raja buaya yang bernama Baureksa mengaku kalah dan tunduk. Akhirnya perjalan rakit yang dinaiki oleh Jaka Tingkir dan tiga orang temannya ini dibantu oleh empat puluh ekor buaya anak buah Baureksa sang raja buaya.

 

Pada akhir cerita Jaka Tingkir diterima kembali menjadi lurah prajurit Tamtama di kerajaan Demak. Bahkan Jaka Tingkir dinikahkan dengan salah seorang putri Sultan Demak. Setelah kerajaan Demak mencapai kejayaan, Sultan Demak mengangkat Jaka Tingkir menjadi bupati di Pajang. Ketika Sultan Demak wafat, daerah Pajang sudah melebihi kemakmuran Demak. Pamor kerajaan telah pindah dari kerajaan Demak ke kabupaten Pajang. Hingga pada akhirnya Jaka Tingkir dinobatkan menjadi raja dengan sebutan Sultan Pajang yang bergelar Sultan Hadiwijaya.

 

Kembali kepembahasan semula mengenai Aji Ciung Wanara. Konon Aji Ciung Wanara inipun bisa untuk menghentikan derasnya air sungai. Berikut ini kami paparkan mantra Aji Ciung Wanara beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, cara menguasainya dan juga pantangannya.

 

“Bismillahirrohmaanirrohiim

Gebyar sepisan sakehing cahya pada sirna,

Gebyar pindo sekehing roh pada sirep,

Rep sirep sejagade,

Kebyar kepyur si bajul pada lumayu bubar,

 

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Gebyar sekali semua cahaya pada hilang,

Gebyar kedua semua roh pada diam,

Kebyar kepyur si buaya pada lari bubar.

 

Tata Cara:

 

Puasa Ngelowong (puasa tidak makan dan tidak minum) selama 3 hari 3 malam dimulai pada hari Sabtu Kliwon. Pantangannya segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ijazah Kyai Pamungkas: Pengasih Arjuna, Silahkan Diamalkan, Gratis!

adminsusuk

Ijazah Kyai Pamungkas: Ilmu Perangsang Lawan Jenis, Silahkan Diamalkan

adminruqyah

Ijazah Kyai Pamungkas: ILMU PAMITRAN, Silahkan Diamalkan

adminruqyah
error: Content is protected !!