Panggonan Wingit:
GUNUNG SEMERU SINGGASANA PARA DEWA
Gunung ini diyakini sebagai tempat pertemuan para dewa khayangan yang menghuni seluruh puncak gunung di pulau Jawa. Sarat dengan hal-hal mistis…
Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung satu ini diyakini oleh penduduk Tengger sebagai tempat bertemunya para Dewa yang menguasai seluruh puncak gunung di pulau Jawa. Gunung ini menyimpan sejumlah kisah misteri bagi penduduk sekitar dan para pendaki, juga bagi para pengagum dunia spiritual.
Sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa, Semeru masih termasuk objek wisata dari Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru (BTS), yang terletak di Senduro yaitu wilayah perbatasan antara Probolinggo dan Lumajang di Propinsi Jawa Timur. Untuk sampai di pos pendakian Desa Ranupani, dibutuhkan waktu yang cukup lama mencapai tiga sampai empat jam di perjalanan. Tapi dalam perjalanan tersebut kita akan menjumpai berbagai macam keindahan alam yang terhampar bagaikan lukisan semesta raya. Tapi, jangan lupa di balik ini semua tersimpan misteri dunia gaib yang terkadang bisa membahayakan kita jika kurang berlaku sopan.
Sejumlah turis asing mengakaui bahwa kawasan BTS memang merupakan surga dalam mencari petualangan yang natural karena merupakan sebuah Vegetasi Alam Perpaduan Intara Taman Nasional dan Cagar Alam. Alat transportasi daerah ini pun cukup unik yaitu mobil Jeep yang menggunakan rantai, karena medan yang dilalui cukup sulit yaitu lautan pasir dan perbukitan terjal.
Ada apa dan bagaimana sebenarnya misteri yang tersimpan di balik keindahan Semeru yang menantang itu? Kita kali ini akan coba menelusurinya dari berbagai sisi…
Pak Gareng, salah seorang juru kunci Gunung Semuru menuturkan, proses terjadinya Gunung Semeru disebabkan murkanya para Dewa Khayangan yang kemudian memotong Kubah Gunung Bromo untuk diletakkan disebelah Utara kawasan Tengger. Menurut lelaki paroh baya ini, dahulu kala Gunung Bromo merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa, tetapi setelah kejadian itu predikat gunung tertinggi di pulau Jawa digantikan oleh Gunung Semeru, dengan ketinggiannya yang mencapai 3676 meter di atas permukaan laut (MDPL). Dengan ketinggian dan medan sedemikian rupa, menjadikan gunung ini sulit untuk ditaklukkan.
Gunung ini telah banyak merenggut nyawa para pendaki yang ingin menaklukkan puncaknya. Sebagian dari mereka kewalahan menghadapi medan berpasir yang cukup luas dan terjal. Kehabisan tenaga, dan minimnya bekal yang dibawa menyebabkan tidak sedikit para pendaki jadi frustasi dan hilang ditelan ganasnya hutan rimba Arcopodo.
Di sinipun berlaku beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk menaklukkan puncak Semeru. Selain larangan untuk mendaki pada malam hari, kitapun tak boleh terlalu lama berada di puncaknya. Mengapa demikian? Menurut penduduk setempat, berada di puncak Semeru hanya boleh dilakukan pada jamjam tertentu saja. Itupun maksimal dua jam. Lebih dari itu, kemungkinan besar akan terjadi malapetaka. Penduduk setempat meyakini ini terjadi karena kemarahan yang mbaurekso puncak Semeru, namun secara ilmiah ini disebabkan karena turunnya gas beracun dari puncak gunung itu.
Para pendaki yang menjadi korban akibat keganasan gunung ini, menjadi peringatan bagi pendaki lainnya, disaat melintasi kawasan Arcopodo hingga Cemoro Tunggal. Di situ banyak terdapat deretan nisan dari sejumlah pendaki yang tewas karena serangan gas beracun yang muncul pada pukul tujuh malam dan pukul sembilan pagi.
Di samping itu, kuatnya mistik di Gunung Semeru memperingatkan bahwa kita tidak boleh berlaku dan mengucapkan kata-kata yang sembrono atau sembarangan, apabila tidak ingin celaka. Kejadaian aneh pun kerap kali dialami oleh para pendaki. Salah satu contoh pernah menimpa sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta. Mereka berlaku sembarangan dan mengucapkan kata-kata sesumbar yang akibatnya menimbulkan kemarahan para dedemit penghuni Watu Rejeng, salah satu bagian Gunung Semuru. Berdasarkan laporan orang-orang yang pernah melihat, dedemit tersebut berwujud seperti bola api berwarna merah. Makhluk halus ini akan menampakkan diri apabila merasa terganggu.
Penghuni Tebing Watu Rejeng ini, mengacaukan pandangan para pendaki, yang mengakibatkan mereka tersesat selama sepuluh jam.
Akibat berlaku tidak senonoh, banyak pendaki yang tersesat, bahkan akirnya hilang. Gunung yang pernah turun salju di puncaknya ini memang gunung yang sangat indah. Tapi di balik keindahan itu tersembunyi kekuatan mistik yang sangat ganas.
Setelah berjalan selama empat jam dari desa Ranu Pani, kita akan sampai di Sebuah danau yang indah yang dijuluki danau Ranu Kumbolo. Danau ini diyakini sebagai danau tempat pemandian para bidadari dari khayangan. Danau ini merupakan tempat peristirahatan pavorit bagi para pendaki. Setelah mengisi perbekalan air, para pendaki akan melanjutkan perjalanan menuju Kali Mati yang merupakan pos pendakian terakhir sebelum menuju puncak.
Bebera bagian Gunung Mahameru memiliki nama tersendiri. Sejumlah nama unik menjadi ciri khas di kawasan ini, mengandung bangkitnya jiwa petualang untuk menaklukkannya.
Pada tahun 80-an sejumlah pendaki dari Jakarta pernah memberi sebuah nama untuk daerah perbukitan di atas danau Ranu Kumbolo. Bukit tersebut dinamai Tanjakan Cinta, karena bentuknya menyerupai hati manusia.
Ganasnya medan yang dilalaui dan indahnya padang rumput (savana) merupakan pengalaman yang tak ternilai serta menjadi kebanggaan tersendiri setelah menaklukkan puncak Mahameru.
Gunung yang konon menjadi singgasana dewa-dewa ini, hingga kini masin menebarkan kekuatan mistik yang sulit dicerna dengan akal sehat. Menurut kesaksian penduduk di sekitar lerengnya, pada malam-malam tertentu kerap terdengar bunyi-bunyi gamelan dari puncak gunung ini. Tak hanya itu, dari puncak gunung juga kerap terdengar suarasuara aneh mirip jeritan manusia yang kesakitan, atau kadangkala suara-suara yang terdengar sangat gaduh.
Ki Gunowatoncarito, seorang dalang di daerah Probolinggo yang hidup di era 70-an, suatu ketika mengaku pernah mendalang di puncak Semeru. Hingga akhir hayatnya Ki Guno tak mengetahui siapa yang telah memanggilnya mendalang di tempat yang asing dan terpencil itu.
Hingga detik ini Gunung Semuru merupakan tempat yang masih pekat diselimuti tabir misteri. Ingin mendaki gunung ini, jangan lupa jagalah sopansantun. Kandati tak terlihat oleh kita, di kawasan gunung ini memang banyak terdapat koloni makhluk halus yang akan marah bila kita usik ketenangannya? Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)