Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Panggonan Wingit: PUSER BUMI, GERBANG MASUK ALAM GAIB

Panggonan Wingit:

PUSER BUMI, GERBANG MASUK ALAM GAIB

 

TEMPAT yang diyakini sebagai pintu gerbang memasuki alam gaib ini terletak di Cirebon, Jawa Barat. Tepatnya di Kompleks Astana Gunung Sembung (Makam Sunan Gunung Jati) dan Astana Gunung Jati (Makam Syekh Datuk Kahfi).

 

Syekh Datuk Kahfi adalah ulama besar dari Baghdad yang menyebarkan Islam di Cirebon. Dialah yang mendidik Pangeran Walangsungsang dan Rara Santang (keduanya putra Prabu Siliwangi) dalam pelajaran iImu-ilmu ke-Islaman-an.

 

Puser Bumi (puser: pusat) terletak di puncak bukit, berbentuk sumur atau lubang dengan kedalaman tertentu, tetapi tidak ada airnya. Puser Bumi di Astana Gunung Sembung ini berdiameter setengah meter dan diberi pagar besi. Sedangkan yang berada di Astana Gunung Jati berukuran 30 x 30 cm yang disekelilingnya dilapisi keramik dan juga berpagar besi.

 

Puser Bumi diyakini sebagai simbol pusat tempat penyebaran dakwah Wali Songo dan berada di bagian tengah Pulau Jawa (merujuk pada posisi Kota Cirebon).

 

Dikisahkan, pada waktu-waktu tertentu, para Wali berkumpul dan berdiskusi di dekat Puser Bumi tersebut. Pemilihan tempat di puncak bukit tersebut diduga terkait dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi dari persoalan yang mereka diskusikan.

 

Sebagaimana diketahui, pada masa itu ada sosok Wali yang dianggap menyimpang, yaitu Syekh Siti Jenar, Wali yang satu ini dikenal gemar menguping pembicaraan Wali Songo, lantaran Syekh Siti Jenar memiliki kemampuan mendengar pembicaraan dari jarak jauh. Itulah sebabnya, setiap kali ada tema penting yang hendak dibahas, Wali Songo memilih berdiskusi di dekat Puser Bumi.

 

Tetapi ada pendapat, Wali Songo tidak berada di dekat Puser Bumi dalam arti di alam nyata. Mereka justru ‘masuk’ ke dalam Puser Bumi, sebab merupakan pintu gerbang memasuki alam gaib.

 

Karena itulah, ada yang meyakini Puser Bum bisa dijadikan sarana pergi ke tempat yang jauh tanpa perlu biaya dan tentu saja menghemat waktu, segitulan kisan gaib yang penulis dapatkan saat berkunjung ke tempat wingit tersebut. Sebuah kisah yang sulit dinalar.

 

“Pernah ada orang hilang saat sedang tirakat di Puser Bumi. Tiba-tiba dia sudah berpindah tempat dan berada di daerah Pamijahan, Tasikmalaya. Anehnya lagi, di tangannya terdapat sebuah tasbih dan Al-Qur’an kecil (stambul)”, kata Arman, 36 tahun, kepada penulis.

 

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 90-an di Astana Gunung Sembung. Lebih jauh dia mengatakan, pada masa perang kemerdekaan, para pejuang sengaja berkumpul di sekitar Puser Bumi, baik untuk mengetahui strategi perang atau menghindar dari kejaran musuh. Dipilihnya tempat ini karena konon musuh tidak dapat melihat keberadaan mereka.

 

Menurut Arman, melalui Puser Bumi inilah orang-orang linuwih zaman dulu pergi ke Mekah, termasuk diantaranya Pangeran Walangsungsang.

 

Apa yang disebut ilmu Melipat Bumi (berpindah tempat dalam waktu singkat) sebenarnya lebih mudah terlaksana apabila dilakukan di Puser Bumi. Sebabnya ya rtu tadi, pintu gerbang ke alam gaib, demikian katanya.

 

Tetapi dia mengingatkan, jangan sembarangan tirakat di Puser Bumi. Niat buruk bisa berakibat fatal. Masuk ke alam gaib tanpa pernah bisa kembali ke alam nyata!

 

Sementara itu, Ki Nur Teja, Dalang Keraton Kanoman Cirebon, mengungkapkan kisah aneh yang pernah didengarnya seputar Puser Bumi.

 

“Penampakan memang sering terjadi. Saya ‘pernah mendengar ada peziarah yang melihat Ular besar atau harimau yang keluar dan Puser Bumi” ujarnya. Konon, sosok berjubah putih juga kerap muncul di Puser Bumi.

 

Selanjutnya dia mengatakan, pernah ada yang dengan sengaja melemparkan uang ke dalam Puser Bumi. Mereka berharap dengan melakukan ritual ini akan memperoleh limpahan rezeki.

 

“Sebenarnya cara seperti itu tidak baik. Tetapi mencegah peziarah melakukannya juga tidak mudah. Apalagi mereka melakukannya tanpa diketahui penjaga,” katanya lagi.

 

Hakikatnya, Puser Bumi itu ibarat tali puser (ari-ari) bayi saat berada dalam rahim ibunya (di sini, alam rahim dapat disinonimkan dengan alam gaib). Tali puser tersebut berfungsi sebagai saluran asupan makanan dari sang Ibu kepada bayinya. Ketika bayi lahir, maka tali puser dipotong dan dibuang (dikubur) karena praktis sudah tidak diperlukan lagi. Selanjutnya asupan makanan melalui mulut bayi. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan antara alam rahim dan alam nyata.

 

Karena itu, manusia yang hidup di alam nyata ini apabila hendak masuk ke alam gaib tidak perlu berhubungan dengan kuburan puser tadi, melainkan, lakukan dengan beribadah. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: MISTERI TIKUNGAN KARANG ANYAR

adminruqyah

Ijazah Kyai Pamungkas: Ilmu Pencipta Birahi, Silahkan Diamalkan

adminruqyah

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: SMART GOAL

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!