Layanan Kyai Pamungkas: ISTRI YANG DISIA-SIAKAN
Assalamualaikum. Mungkin saya satu-satunya perempuan atau isteri paling malang di dunia. Karena sejak menikah sampai sekarang ibarat sudah menjadi nenek-nenek, sama sekali tidak pernah diurusi oleh suami. Meskipun kewajiban saya sebagai isteri tanpa pernah putus saya laksanakan terhadap suami. Apapun itu jenis urusan yang berhubungan dengan rumah tangga, keluarga dan menjadi bagian saya yang harus mengurusnya, tetap saya mengurusnya tanpa pernah mengeluh. Melalui konsultasi ini, saya mencoba mengemukakan semua permasalahan yang ada. Dengan harapan memperoleh solusinya, sehingga keadaan saya bisa lebih baik dalam hubungannya dengan suami.
Karena sikap dan sifat suami saya yang seperti itu, saya tidak bisa berbuat apaapa dan hanya pasrah. Kalau melawan atau berontak, saya khawatir rumah tangga retak atau malah pecah. Selain itu segan terjadi ribu-ribut diketahui dua anak perempuan dan lelaki saya yang sudah berumur menjelang dewasa. Jika sampai terjadi keretakan dalam keluarga, saya merasa berdosa, karena rumah tangga saya dan suami telah berjalan lebih dari 30 tahun. Lagi pula bila kedengaran saudara dan tetangga lain, malu rasanya tua-tua kok rumah tangganya berantakan. Itulah alasannya mengapa saya harus mampu terus bertahan, meskipun sepanjang usia perkawinan suami berbuat atau bersikap seperti itu, tidak mau mengurus kehidupan saya sebagaimana layaknya dalam kehidupan berumah tangga.
Sejak menikah hingga sekarang, suami memang bersikap masa bodoh dengan diri saya. Kebutuhan hidup sehari-hari yang diperlukan oleh rumah tangga/keluarga, selalu saya yang memintanya. Jika tidak diminta, suami diam membisu sampai kapapun tidak memberi uang belanja dan lain-lain yang diperlukan untuk keluarga. Pernah suatu saat saya diam sengaja diam tidak meminta uang belanja untuk keluarga. Akibatnya, anak-anak dan saya hampir mati kelaparan karena suami tidak memberi uang sepeserpun. Sedangkan suami tenang-tenang saja, tidak merasakan lapar dan haus karena saya ketahui dia suka jajan di warung luar rumah. Seperti biasa, kalau dia merasa masakan yang saya masak di rumah tidak sesuai seleranya. Maka serta-merta suami pergi keluar rumah dan makan di warung.
Sekarang keadaan rumah tangga lebih berat lagi. Dua anak saya dengan usia menjelang dewasa, kebutuhan hidupnya makin beragam dan semua butuh uang untuk mencukupinya. Adapun ayahnya tak mau tahu dengan situasi anak-anak seperti itu. Terkadang saya terpaksa puasa, maksudnya, benar-benar tidak makan seharian, demi menghemat uang belanja yang diberikan suami yang pas-pasan itu. Dengan cara itu, kebutuhan anak-anak untuk membeli shampo atau minyak rambut anak-anak dapat dipenuhi. Dan demi mendapatkan sesuap nasi dalam arti yang sebenar-benarnya, saya Kerap rajin mengikuti pengajian di rumah-rumah tetangga. Dari sana selain saya mendapatkan makan-minum layak, terkadang juga bisa membawa pulang kue-kue yang dibagikan seusai acara pengajian. Lumayan, jajanan tersebut dapat dinikmati anak-anak sebagai menu ekstra.
Melihat apa yang saya lakukan, suami sering menyindir dengan kata-kata amat menyakitkan. Misalnya, sebelum saya berangkat pengajian di rumah tetangga, suami bilang agar saya makan sekenyangnya di sana, sehingga nanti pulang di rumah tidak perlu makan selama beberapa hari. Pernah pula berkata, saya rajin ikut acara pengajian tak ubahnya seperti pengemis jalanan meminta belas kasihan orang. Perkataan suami tersebut tidak saya tanggapi. Saya hanya mengelus dada, meskipun sindiran suami itu benar adanya. Dalam hati saya hanya mendesah, rumah tangga saya memang tak kaya raya, namun bukan begini caranya suami memperlakukan saya.
Saat ini umur saya sudah lebih setengah abad. Raga dan jiwa saya kian rentan, tak sekokoh dulu semasa muda. Sekiranya saya terus-terusan diperlakukan suami seperti ini, niscaya suatu saat saya tak mampu bertahan. Malah kemungkinan umur saya bisa lebih pendek lagi. Pada hal anak-anak belum mampu hidup mandiri. Karenanya saya mohon berkenan menolong, menyadarkan suami saya agar tak berkelanjutan menyia-nyiakan diri saya. Terima kasih, saya tunggu arahannya.
(Ibu Samini, Gunungkidul Jogya).
Jawaban Kyai Pamungkas:
Waalaikumsalam, Ibu yang prihatin karena merasa sepanjang perkawinannya tidak pernah diurus oleh suami. Terlebih dulu saya penting mengemukakan pendapat atau saran dan perlu Ibu camkan kuat-kuat dalam sanubari. Apapun yang terjadi dalam rumah tangga atau keluarga selama ini, harus Ibu hadapi dengan hati tabah dan kesabaran yang tidak berujung-pangkal. Jika Ibu tidak memiliki kedua hal tersehut, maka yang kasihan dan bahkan menjadi korban, selain keutuhan keluarga juga dua anak-anak yang sebentar lagi merasuki usia dewasa. Hal itu yang perlu Ibu pikirkan. Jangan memikirkan berkaitan dengan orang-orang di luar keluarga. Lebih-lebih tetangga atau rnasyaerakat lainnya.
Terawangan dan analisa bathin saya mengisyaratkan, penderitaan Ibu dampak dari sikap suami yang masa bodoh pada keluarga terutama terhadap Ibu. Kemungkinan tidak lama lagi akan segera berakhir, selanjutnya berganti dengan kebahagiaan lahir dan bathin. Lagi pula Tuhan YME itu Maha Adil. Tidak akan selamanya memberi kepedihan/kesulitan hidup pada mahluk ciptaannya. Suatu saat pada ambang batas tertentu, Dia akan memberikan limpahan kemurahan pada mahluk ciptaan-Nya.
Disamping itu saya patut mengingatkan bahwa suatu persoalan yang dihadapi seorang manusia, tidak akan berjalan permanen selamanya dialami manusia tersebut. Suatu ketika bila saatnya telah tiba, maka persoalan itu akan teratasi atau selesai dengan sendirinya. Kembali pada analisa seperti saya utarakan diatas. Memang keyakinan saya seperti itu. Lebih-lebih jika melihat dua anak Ibu, lelaki dan perempuan, sebentar lagi menjelang memasuki usia dewasa. Maka mereka tidak akan tinggal diam melihat penderitaan Ibu yang telah berjalan puluhan tahun seperti itu. Saya dapat pastikan, salah satu diantara mereka yang lebih dulu mandiri, akan segera mengentaskan Ibu dari penderitaan yang ada sekarang. Sebenarnya saja, kedua anak tersebut mengetahui betapa Ibu sangat menderita dalam keluarga, akibat diperlakukan oleh ayah mereka dengan cara-cara yang kurang manusiawi tersebut. Tetapi untuk saat ini, keduanya belum/tidak mampu beerbuat apa-apa untuk menolong Ibu.
Gambaran-gambaran seperti yang saya uraikan di atas, mudah-mudahan mampu membangkitkan semangat hidup Ibu. Juga keyakinan tentang ujung dari derita yang Ibu alami, suatu saat tidak lama lagi akan berganti dengan kebahagiaan. Tidak lagi ada duka nestapa seperti kini. Sebaliknya, suami akan mendapatkan ganjaran setimpal. Paling tidak, akan mendapat malu tiada terperi dari sikap anak-anak yang berpihak pada Ibu.
REKOMENDASI PILIHAN KEILMUAN DARI KAMI SEBAGAI SOLUSI PROBLEM ANDA:
PENGASIHAN
Adalah keilmuan untuk membuat si dia punya rasa kasihan/welas asih & sayang pada Anda.
PELET
Adalah keilmuan untuk membuat si dia cinta mati pada Anda & tidak bisa hidup tanpa mendapat cinta Anda.
GENDAM
Adalah keilmuan untuk membuat si dia mengikuti apapun yang Anda ucapkan & inginkan tanpa ada pikiran menolak.
SANGKAL JODOH
Adalah keilmuan untuk menutup si dia dari kemungkinan jodoh/cinta yang menghampirinya, kita buat lawan jenis sulit melihat kelebihan dia, yang tampak hanya keburukan dia.
KUNCI SYAHWAT
Adalah keilmuan untuk membuat si dia tidak bisa hubungan badan dengan orang lain selain Anda.
PUTERGILING
Adalah keilmuan untuk memulangkan orang yang pergi meninggalkan Anda, di sana dia bingung dan akhirnya kembali pada Anda.
RUWAT, RUQYAH, LARUNG SENGKOLO
Ruwat adalah keilmuan Jawa sementara Ruqyah ala Islam, tujuan keduanya hampir sama yaitu membersihkan diri dari aura negatif atau kesialan, sial asli bawaan lahir, maupun bikinan orang.
SILAHKAN DIPAHAMI & DIPILIH, salah 1 atau 2 keilmuan di atas untuk kita jalankan ritualnya sebagai solusi problem Anda.
Lebih lanjut kita bahas di telepon, WhatsApp, atau dijadwalkan datang langsung ke alamat kami. Terimakasih. Wallahu a’lam bissawab. Wassalamualaikum. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)