Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: TEROR POCONG IRENG

Kisah Kyai Pamungkas: TEROR POCONG IRENG

Kejadian ini terjadi ketika saya berusia 7 tahun, teror sesosok makhluk astral yang melanda desa saya, saat itu saya duduk di kelas dua sekolah dasar. Yah teror itu adalah teror sosok pocong, tapi pocong ini berbeda dengan pocong pada umumnya, pocong ini berwarna hitam, sehingga dikenal dengan nama pocong ireng, pembicaraan tentang pocong ireng ini sontak menyebar luas dari satu mulut ke mulut yang lain, menjadi pembicaraan yang hangat di pasar.

 

Masyarakat sendiri berbeda menyikapi isu pocong ireng ini, ada yang mempercayainya dan ada juga yang tidak mempercayainya. Mereka yang bertemu dengan sosok ini pun menceritakan pengalamannya bertemu dengan hantu ini, sehingga menambah kepercayaan masyarakat akan keberadaan sosok hantu ini.

 

Kabar yang beredar di masyarakat desa kami, bahwa sosok ini adalah sosok yang sedang mencari tumbal pesugihan. Karena katanya pocong ini menjilati sandal ataupun baju yang diletakan di luar rumah saat malam hari. Dan keesokan harinya orang yang memakainya akan meninggal. Meskipun hal tersebut tidak terjadi di desa kami, palingan cuman mereka menampakkan diri.

 

Suasana Desa pun ketika di malam hari menjadi sepi berbeda dengan sebelum adanya berita pocong ireng ini, setelah matahari terbenam suasana menjadi sepi. Anak anak seusia kami ketika ngaji badha maghrib pun minta diantarkan dan ditunggu oleh orang tua kami, timbul ketakutan pada anak-anak seusia kami. Sandal pun yang biasanya ditaruh di depan rumah sekarang ditaruh di dalam rumah, begitupun dengan pakaian yang belum kering yang biasanya ditaruh di luar sekarang ditaruh di dalam rumah.

 

Saat itu berbagai pengalaman bertemu dengan sosok pocong ireng ini menjadi pembicaraan yang hangat di masyarakat desa kami. Kejadian pertama dialami oleh pedagang cilok yang biasa menjajakan dagangannya ke desa kami dan desa tetangga. Saat itu hujan turun dengan lebat, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, hujan turun sejak sore tadi. Tapi dagangannya baru laku sedikit, dan dia berteduh di rumah yang terletak di pinggir jembatan yang menghubungkan desa kami dengan desa tetangga. Rumah rumah di sekitaran tersebut masih sedikit baru ada tiga rumah. Suasana malam itu sangat mencekam. Ketika dia sedang duduk termenung. Tiba tiba dikagetkan dengan kemunculan pocong ireng yang berjalan di depannya. Ia pun tersentak kaget, kejadian itu tidak berlangsung lama dan pocong itu menghilang dibalik rimbunnya pepohonan. Tukang cilok pun bergegas pulang ke rumahnya.

 

Kejadian selanjutnya dialami oleh seorang pemuda sebut saja namanya Joni. Ketika itu dia habis begadang dari rumah temannya di desa sebelah, dia pulang di jam 12 malam dengan berjalan kaki, ketika di tengah perjalanan pulang tepatnya pertigaan jalan raya. Suasana saat itu begitu sepi dan mencekam. Tepat di sebarang jalan raya, Joni tiba tiba dikagetkan dengan sosok yang melompat lompat sosok itu adalah pocong ireng. Joni pun memilih kembali ke rimah temannya dan tidur di rumah temannya.

 

Kejadian lainnya dialami oleh orang yang sedang berjaga ronda. Sebut saja namanya Sobirin, malam itu teman teman yang kebagian piket ronda tak kunjung datang ke pos ronda. Kopi yang menemaninya dari tadi pun sudah habis, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Syaugi dan Abi yang kebagian jadwal piket menemani Sobrin tak kunjung datang juga. Sobirin pun memutuskan untuk menjemput Syaugi dan Abi sekalian keliling ronda.

 

Tujuan pertama Sobirin adalah rumah Abi, jalan untuk ke rumah Abi melewati sebuah kuburan. Ketika melewati gapura kuburan Sobirin dikagetkan dengan kemunculan pocong ireng yang berdiri di samping gapura. Sobirin pun langsung berlari memutar arah kembali ke pos ronda, tujuannya untuk ke rumah Abi pun tidak jadi, begitu juga ke rumah Syaugi. Ketika sampai di pos ronda Sobirin dikejutkan dengan sosok yang berdiri di depan pos ronda, sosok itu adalah sosok yang sama ditemuinya tadi. Sobirin pun langsung bergegas pulang ke rumah.

 

Penampakan pocong tersebut dan ketakutan masyarakat hanya berlangsung sebentar, sekitar sebulan, dan desa kembali ramai saat malam hari. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: Ziarah Mistis Di Makam Puyang Rambutan

adminruqyah

Kisah Kyai Pamungkas: MANUSIA KANIBAL DARI SUKABUMI

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: DEMI HARTA, BERCINTA DENGAN GENDERUWO

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!