Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Panggonan Wingit: PESUGIHAN SENDANG BOGEM

Panggonan Wingit: PESUGIHAN SENDANG BOGEM

 

Wilayah Klaten memang terkenal dengan kantong-kantong lokasi wingit atau angker. Lokasi-lokasi itu seringkali bisa dianggap atau dijadikan tempat untuk mencari pesugihan. Yaitu mencari kekayaan dengan cara gaib dan cepat…

 

Di desa Ngreden, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah terdapat sebuah Sendang yang juga diyakini sebagian masyarakat sebagai tempat untuk mencari pesugihan, namanya Sendang Bogem. “Dulu setelah musim petrus (penembakan misterius) di tahun 1980-an, lokasi sendang ini mulai ramai untuk mencarai pesugihan,” ungkap pak Manto Diharjo (60), seorang warga desa yang sering dipercaya untuk memandu pengunjung, membuka pintu gaib sendang Bogem dalam mencari pesugihan.

 

Menurut orang tua tersebut, banyak preman yang ketakutan bersembunyi dan mulai sadar untuk bekerja secara normal. Namun karena telanjur hidup atau mencari uang dengan cara cepat dari berbuat Kriminal, maka mereka jadi sulit menyesuaikan diri. Mereka ingin kerja normalnya yang baru juga bisa cepat menghasilkan uang. Nah salah satu usahanya adalah dengan meminta bantuan gaib lewat pesugihan sendang Bogem.

 

“Selain mantan preman juga banyak pengusaha bangkrut atau pedagang yang ingin usahanya cepat maju, laris, dan mencapai kekayaan dengan sangat cepat,” lanjut bapak berputra dua itu. Nah, karena semakin lama terkenal sebagai tempat mencari pesugihan, maka pengunjung yang datang juga makin banyak. Mereka datang dari berbagai wilayah seperti Banyuwangi, Purwodadi, Blora, Pati, Cepu, Ngawi, Madiun, dan lain-lain. Meskipun mereka datang dari wilayah yang berlainan, namun ada satu syarat wajib yang diberlakukan sama bagi semua pengunjung yang ingin mencari pesugihan.

 

“Syarat wajib itu adalah mereka harus datang dengan berstatus suami istri, dan datang dengan membawa pasangannya masing-masing,” tegasnya.

 

Jadi untuk pengunjung yang datang hanya sendirian, misalnya suami saja atau istri saja jelas tidak boleh. Apalagi untuk pengunjung yang masih berstatus bujangan atau masih sendirian jelas langsung ditolak. Bahkan untuk membuktikan status dari pasangan yang datang, mereka kadang kerap ditanyakan tentang KTP atau surat nikahnya.

 

“Tapi dari penampilan sekilas dan raut wajah mereka, biasanya saya sudah tahu apakah mereka benar-benar pasangan suami istri atau bukan,” jelasnya.

 

Dan biasanya bagi yang nekat datang sendirian langsung disuruh pulang kembali untuk membawa pasangannya jika masih ingin meneruskan niat mencari pesugihan itu. Lalu mengapa syarat itu menjadi wajib? Hal tersebut ternyata untuk menjaga kerukunan antara pasangan itu sendiri nantinya. Jadi masing-masing pasangannya tahu bahwa mereka memang sedang

berkaitan dengan roh gaib dalam mencari pesugihan.

 

“Intinya adalah kekompakan antara pasangan itu dalam meniti karir pesugihan di masa selanjutnya setelah pulang dari sendang,” paparnya. Bisa diibaratkan jika salah satu pasangan saja yang serius menekuni pesugihan tersebut, adakalanya nanti sesuai perkembangan pasangannya yang tidak tahu pasti akan kaget. Dan yang seringkali terjadi adalah pertengkaran dan pertentangan sepanjang masa yang akan mengakibatkan konflik. Akibat selanjutnya, gaib pesugihannyapun juga tidak bisa bekerja secara maksimal untuk membantu mereka mencari kekayaan.

 

“Karena saat gaib pesugihan nanti bekerja, ada hal-hal mistik atau ritual gaib yang selalu harus dilakukan yang bersangkutan,” paparnya lagi.

 

Salah satu ritual gaib setelah mereka pulang dari sendang adalah, mereka harus memberi makan pada mahluk gaib yang membantu mereka mencari kekayaan atau rejeki sehari-hari. Memberi makan yang dimaksud adalah sama seperti makan sehari-hari manusia. Jadi seumpama, pasangan itu berdua saja di dalam rumah, maka di saat sarapan, makan siang, makan malam, ataupun makan yang lain maka mereka juga harus memberi makan pada roh gaib itu.

 

Jika sebelumnya di meja makan hanya ada dua piring atau dua porsi untuk mereka berdua saja, kini harus mereka tambahkan satu piring porsi lagi untuk makan mahluk gaib tersebut. Paling tidak mahluk gaib pesugihan itu harus diberi makan sama seperti manusia normal, minimal tiga kali dalam seharinya. Lalu apakah mahluk gaib itu tak meminta tumbal nyawa seperti cerita-cerita yang selalu terdengar selama ini, bahwa pesugihan selalu meminta tumbal nyawa.

 

“Mereka tak harus mengorbankan nyawanya, asal mereka melakukan ritual pesugihan di lima panjer (lima sumber gaib),” tuturnya.

 

Lima panjer yang dimaksud adalah, saat mereka sudah mantap membuat perjanjian gaib pesugihan Pala Satu Iokasi tersebut, maka mereka juga sudah siap dengan kekuatan gaib dari empat lokasi lain. Logikanya, jika sudah terjadi persekutuan dengan lima panjer atau hma tempat itu, maka mahluk-mahluk gaib tak pernah akan meminta tumbal nyawa. Makluk gaib pesugihan itu merasa bahwa majikan yang dibantu kekayaannya tak bisa dimintai nyawa, karena sudah dibantu dengan kekuatan gaib besar dari ima arah yang berlainan.

 

Dengan kata lain mereka (mahluk gaib) menjadi enggan untuk meminta tumbal nyawa karena mereka merasa harus berebut dengan banyak kandidat (empat mahluk gaib) lainya. Jadi mereka cukup mendapat makan sehari-hari saja sudah cukup. Meskipun begitu mereka juga meminta makanan istimewa yang menunya juga sama dengan majikannya saat menyantap hidangan istimewa, misalnya saat diadakan pesta, atau acara lainnya.

 

Lalu bagaimana mekanisme untuk mendapat pesugihan di sendang Bogem tersebut?

 

“Pertama kali setelah syarat wajib tadi terpenuhi, maka mereka akan saya bukakan komunikasi dengan mahluk gaib penunggu sendang tersebut,” terangnya. Dengan doa-doa khusus sang pemandu mengadakan kontak dengan roh pesugihan sendang. Setelah kontak didapat, maka biasanya masing-masing pasangan yang datang itu akan dikenalkan dengan mahluk gaib calon pembantu gaib kekayaan mereka.

 

Di sendang itu hanya ada dua mahluk gaib penjaga sendang. Mereka dikenal dengan nama Ki Butho dan Nyi Boreg.

 

Mereka mempunyai anak buah atau pengikut yang terdiri dari puluhan bocah-bocah kecil. Saat dikenalkan secara gaib itu, pasangan yang diantar pemandu tadi akan melihat secara gaib wujud dari kedua mahluk gaib penunggu sendang itu. Namun untuk lebin mendekatkan perkenaran itu, biasanya masing-masing pasangan akan berkenalan dengan cara yang unik. Yaitu kedua mahluk gaib akan dipangku secara bergantian oleh pasangan itu dalam waktu yang singkat.

 

Jadi tidak seperti lazimnya manusia normal yang berjabat tangan saat berkenalan, namun dengan makluk pesugihan itu mereka melakukan dengan saling berpangkuan antara pasangan. Perkenalan unik itu ternyata mempunyai tujuan gaib khusus. Yaitu agar masingmasing pasangan pelaku pesugihan tidak canggung atau kaget jika di waktu-waktu berikutnya mereka akan melihat atau menemui kedua makluk itu. Perkenalan ini dikenal dengan istilah sudah Trio Kompak. Artinya antara pasangan pelaku pesugihan dengan gaib sendang sudah tercipta hubungan bisnis baru untuk masa selanjutnya.

 

“Yang pasti pasangan itu nantinya akan tahu bahwa masing-masing pasangannya memang sedang bergaul dengan makhluk gaib untuk mencari pesugihan. Jadi jika nantinya melihat pasangnnya sedang berbicara atau berkomunikasi dengan makhluk gaib yang wujudnya tidak ada, maka mereka tidak perlu saling menanyakan lagi,” ulasnya.

 

Jika permintaan itu disetujui, maka sang pemandu akan segera pergi meninggalkan lokasi sendang. Setelah itu biasanya pasangan tadi akan menyusul pemandu belakangan di luar kompleks sendang. Dan nanttnya mereka bilang pada sang pemandu bahwa permintaan mereka sudah di-acc alias disetujui oleh makluk gaib tersebut.

 

Biasanya saat mereka bilang begitu, pasangan makluk gaib itu sudah mengutus salah satu anak buahnya untuk mengikuti pasangan itu kemanapun perginya.

 

Anak buah yang berwujud anak kecil itu mempunyai tugas membantu secara gaib kinerja pasangan itu dalam mencari rejeki. Adakalanya mereka juga kehabisan anak buah untuk dikerahkan dalam membantu pasangan yang datang.

 

“Biasanya anak buah makluk gaib itu masih punya kontrak kerja gaib dengan beberapa pasangan lain di lain daerah, jadi mereka kehabisan stok anak buah,” katanya.

 

Jadi kepada pasangan yang datang dan belum beruntung itu, biasanya dikatakan tidak bisa membantu, dan mereka disuruh datang lagi lain waktu. Mereka disuruh datang jika nanti anak buah makluk gaib itu sudah penuh atau kembali dari tugas kontrak gaibnya. Bisa juga secara otomatis ia dikirim secara gaib pula untuk mendatangi pasangan yang tadi telah dijanjikannya untuk menunggu.

 

Nanti tamu-tamu pasangan itu akan mendapat kunjungan anak kecil gaib utusan dari sendang Bogem itu. Nah mereka wajib membuat masakan spesial ucapan selama datang untuk makhluk kecil calon penambah kekayaan gaib mereka. Untuk menghindar dari sorotan tetangga, biasanya mereka membuat kamar khusus yang tertutup untuk menjamu tamu gaib tadi.

 

“Nah setelah itulah khasiat dari peruntungan makhluk pesugihan itu bisa terlihat,” tuturnya. Apapun jenis pekerjaan, usaha atau bisnis pelaku pasangan pesugihan itu, biasanya mereka akan cepat mendapat kemajuan, dan omzet mereka dengan cepat bisa membengkak melebihi tetangga-tetangganya dengan usaha yang sama. Nanti setelah kontrak selesai, mereka wajib mengembalikan makhluk itu ke sendang dengan upacara ritual sesajen khusus.

 

Akan halnya sendang Bogem send, sekarang memang sudah jarang pelaku pesugihan yang datang. Hal itu disebabkan karena ada beberapa warga yang tidak suka dengan kegiatan ritual tersebut. Bahkan secara ektrim mereka membuat papan pengumuman yang isinya “Dilarang Mencari Pesugihan di Sedang ini.” Meskipun begitu toh masih saja ada orang orang yang penasaran dengan sendang pesugihan tersebut. Puluhan orang tetap mengantri di sendang pada malam-malam tertentu, terutama di Malam Jumat Legi.

 

Sendang itu sendiri selain dikenal sebagai mencari pesugihan, juga sering dipakai ritual alternat f untuk mengobati orang sakit. Bahkan orang-orang stress atau sedang depresi banyak yang disembuhkan dengan meminum airnya. Konon sangat mujarab untuk menentramkan jiwa mereka. Selain ditunggu oleh makhluk gaib pesugihan, di sendang itu juga dihuni oleh makhluk gaib yang bernama Mbah Bei. Dialah yang sering membantu orang-orang sakit yang datang mememinta berkah dari air sendang.

 

“Di waktu-waktu tertentu Mbah Bei itu sering muncul dalam pakaian hitam-hitam dengan ikat hitam dan sarung lurik,” tutur lelaki yang kini hanya menjaim kontak dengan makluk gaib sendang hanya lewat meditasi di rumahnya saja ini

 

Seringkali saat sore hari selepas maghrib ditemui kemunculan anak-anak kecil yang sangat banyak sedang berseliweran di sekitar sendang. Merekalah yang dipercaya sebagai anak buah pesugihan gaib sendang Mereka biasa bermain-main saat sore menjelang. Mungkin beristirahat setelah selesai menjalani tugas kontrak atau bisa jadi melepas penat sebelum bersiap melaksanakan tugas baru. Tugas baru sebagai asisten gaib pencari kekayaan. Wallahu a’lam bisaawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: Brerong Si Tuyul Bali

adminruqyah

Kisah Kyai Pamungkas: Berburu Mustika Ular

adminruqyah

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: MUDA DAN KAYA

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!