Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: PESUGIHAN KAMBING HITAM

Kisah Kyai Pamungkas:

PESUGIHAN KAMBING HITAM

 

Kambing adalah jenis hewan ternak, yang biasanya banyak dipelihara di pedesaan. Hewan inipun biasanya banyak dicari dan diperjualbelikan saat memasuki bulan-bulan Dzulhijjah. Karena pada saat itu ada sebuah perintah ibadah khusus untuk bisa menyembelih hewan qurban…

 

Pemeliharaan kambing biasanya dilakukan secara khusus. Yakni, diberi kandang dengan pasokan makanan yang cukup. Atau jika digembalakan akan dicarikan tempat yang berupa padang rumput serta diawasi oleh sang pemiliknya.

 

Namun, tidak demikian halnya dengan keberadaan sejumlah kambing yang ada di sebuah perkampungan pinggiran kota, kawasan Bandung ini. Sebab, sudah sekian waktu lamanya puluhan ekor kambing milik dari seseorang itu, selalu dibiarkannya hidup bebas di jalanan. Sehingga pada setiap harinya, mereka pun kerap nampak berkeliaran, di antara keramajan-keramaian orang dan kendaraan. Hanya yang sangat uniknya lagi, semua kambing tersebut memiliki warna bulu yang sama, yaitu hitam.

 

“Ya, puluhan ekor kambing ini memang sudah sejak lama, selalu dibiarkan hidup bebas berkeliaran di sini. Meski demikian, bisa dipastikan bahwa tidak akan pernah ada seorang pun yang berani mengusik atau mengganggunya. Sebab, semua orang-orang di sini pun umumnya sudah tahu, bahwa kambing-kambing ini bukanlah sekadar hewan peliharaan yang biasa. Melainkan, peliharaan dari seseorang yang tengah menjalani pesugihan,” ungkap seorang warga yang tidak ingin dituliskan namanya.

 

Ditambahkannya pula, sebenarnya beberapa waktu yang lalu dikabarkan ada seseorang yang mencoba mencurinya, hingga beberapa ekor sekaligus. Namun tidak lama kemudian, dikembalikannya lagi secara diam-diam dengan cara dilepaskannya di jalanan.

 

Mendengar pengakuan yang menggelitik seperti itu, maka tentu saja naluri jurnalistik penulis untuk bisa mengetahuinya secara lebih jauh terbangkitkan. Sehingga, setelah cukup banyak mendapat tambahan keterangan, pada akhirnya terkumpul pufalah seuntai kisah lengkap yang sungguh menarik.

 

Intinya adalah memang benar kambing-kambing tersebut, bukanlah sekadar hewan peliharaan biasa. Melainkan, merupakan untuk sarana perantaraan gaib dari seseorang yang tengah mengumpulkan kekayaan.

 

Sebut saja namanya Warman (bukan nama sebenarnya), adalah sosok yang disebut-sebut sebagai pemilik sekaligus pelaku ritual unik, pesugihan kambing hitam itu. Ia merupakan seorang penduduk terkaya yang bermukim di sebuah kawasan perkampungan ternama di Bandung.

 

Hingga, karena kekayaan-kekayaannya itu, maka konon ia pun sempat pula menunaikan rukun Islam yang kelimanya. Sehingga penduduk setempat memberikan gelar panggilan haji di depan namanya.

 

Adapun di antara seabreg harta kekayaan yang dimiliki oleh Haji Warman ini adalah berupa sejumlah tanah kebun dan area-areal pesawahan yang luas, sebuah pabrik penggilingan padi dan beberapa kendaraan truk pengangkut barang yang disewakan. Di mana kesemuanya itu kini dikelola sebagai lahan usaha keluarga, yang mempekerjakan sejumlah orang sebagai karyawannya.

 

Di balik semua kekayaan yang dimiliki, pernah terjadi dua hal aneh yang justru sempat ditampakkannya. Sehingga atas dasar inilah, maka pada akhirnya semua orang semakin percaya bahwa semua harta kekayaan itu bukanlah didapatkannya dari cara-caranya yang wajar.

 

Dua hal aneh yang selalu ditampakkannya itu, ialah bahwa meskipun ia sudah sejak lama dikenal sebagai seorang yang terkaya di kampungnya, namun dalam kesehariannya ia sendiri malah selalu nampak bagai orang yang tidak pernah menikmatinya. Sebab dalam kesehariannya, ke mana pun ia pergi, warna pakaian yang dikenakannya selalu sama dan seperti itu-itu saja, yakni, berwarna serba hitam serta terlihat lusuh, Hingga, dengan nada-nada gurauannya orang-orang banyak yang menuturkan, bahwa hal itu seumpama kambing-kambingnya itu.

 

Selaih itu, jika ditilik dari bentuk bangunan rumah yang ditempatinya, sangatlah nampak janggal. Karena hingga kini, bangunan rumahnya itu bagai sengaja tidak diselesaikan. Lantaran pada bagian lantai paling atas hanya berupa dinding-dinding kamar yang tersusun dari batu-bata saja. Sehingga jika diperhatikan dengan seksama, kesannya pun akan nampak seperti seram dan kotor.

 

Padahal, dua lantai rumah di bawahnya dibangun sempurna layaknya Istana. Hingga, dari sinyalemen dan sas-sus kabar yang terdengar, akhirnya sempat pula beredar sebuah cerita kabar yang miris, yakni, konon pada bagian bangunan yang disengaja tidak dituntaskan itulah sang pemilik melakukan aksi-aksi ritual pesugihannya. Naudzubillah.

 

Awal Kisah

 

Sebagaimana informasi yang terhimpun, konon pada awalnya Warman ini dikenal sebagai seorang petani kampung yang biasa saja, selain hanya memiliki satu petak kecil sawah warisan dari orangtuanya, ia pun sempat memelihara beberapa ekor kambing. Kandangnya hanya menempel dengan bagiar belakang rumah kecilnya. Warman giat bekerja di sawah sekaligus sibuk mengurusi kambing, seperti mencarikan rumput dan menggembalakannya.

 

Suatu ketika, entah kenapa, hasil panenan sawah mengalarni kegagalan. Kehidupannya sempat terpuruk. Hal itu terjadi hingga beberapa kali musim panenan berturut-turut, sehingga benar-benar mengalami kekurangan. Semua kambing dijual, hanya demi menutupi hutang dan kebutuhan hidup keluarga.

 

Hingga, dalam situasi yang sangat terpuruk itulah, maka pada akhirnya ia nekad, yakni, mencari jalan keluar dengan cara mendatangi sebuah tempat mistik yang menawarkan jalan pesugihan agar bisa mengubah kehidupannya dengan jalan super pintas.

 

Warman pun pergi merantau meninggalkan rumah dan keluarga. Dia pergi secara diam-diam tanpa saudara ataupun tetangganya yang mengetahui kemana arahnya. Sekira dua bulan kemudian, Warman sempat kembali pulang sambil membawa dua ekor kambing besar berbulu hitam. Katanya, kambing tersebut dibeli dari seseorang guna dipelihara, sebagai pengganti kambing kambingnya yang terdahulu itu.

 

Namun anehnya, sepasang kambingnya itu tidak ditempatkan di dalam kandang yang ada di bagian belakang rumahnya itu, Tapi, malah dibiarkan berkeliaran bebas. Bahkan terkadang, sering pula terlihat keluar masuk ataupun bermain-main di dalam rumah.

 

Seiring waktu berlalu, usaha pengolahan sawah mengalami kernajuan pesat, Hasil panen padi di sawahnya berlimpah, sehingga pada waktu-waktu selanjutnya, Warman memperluas kepemilikan sawahnya. Bahkan selain itu, dia mampu membeli dan memiliki pabrik penggilingan padinya sendiri, serta mempunyai sejumlah kendaraan truk untuk sarana pengangkut.

 

Selain itu, dua ekor kambing yang dipelihara terus berkembang dari waktu ke waktunya, sehingga jumlahnya semakin banyak. Semua kambingnya itu memiliki warna bulu yang sama, yaitu hitam.

 

Uniknya, Warman tidak pernah terlihat menjual atau menyembelih kumpulan kambing hitamnya itu. Sehingga menurut kabar, jumlahnya telah mencapai 60 ekor, Dan sebagai kandangnya hanya disediakan sebuah ruangan besar yang berupa garasi.

 

Pemenuhan Tumbal

 

Mungkin bukan disebut pesugihan namanya, jika semua kemudahan yang akhirnya bisa didapat oleh seseorang itu, tidaklah memiliki dampak ataupun menuntut persyaratan-persyaratan khususnya yang mesti dipenuhi. Begitu pula halnya dengan model pesugihan yang dipilih dan dilakukan oleh anak manusia yang bernama Warman ini. Namun, sebagaimana masukan-masukan cerita yang penulis dapatkan, konon untuk teknis ataupun tata cara pemenuhan tuntutan korban untuk jenis pesugihannya ini bisa dibilang sangat lain dari biasanya, karena dalam prakteknya, si pelaku tidak melakukan pemenuhan tumbal secara langsung. Melainkan bisa dilakukan dengan melalui beberapa jenis jalan.

 

Diantaranya adalah sebagaimana yang diceritakan oleh Daus (55 tahun), saksi mata sekaligus tetangganya sendiri, bahwa konon, dalam kaitan pemenuhan persyaratan tumbalnya itu, biasanya si pelaku sering pula melakukannya dengan cara memilih langsung dari salah seorang pegawai, ataupun keluarga dari si pegawainya itu sendiri, di mana caranya adalah dengan seolah-olah membuat mereka itu sakit secara mendadak di kampungnya, sehingga akhirnya meninggal.

 

“Bahkan, bisa pula si pegawainya itu dibuatnya seakan-akan mengalami sakit, atau bisa pula tiba-tiba mengalami kecelakaan fatal saat tengah melakukan pekerjaannya. Hal ini mungkin, sebagaimana halnya yang sempat terjadi beberapa waktu ke belakang. Yaitu, pada saat setelah selesai bekerja di sawahnya, salahseorang pegawainya yang bernama Ajun, merasakan sakit di kepalanya secara mendadak, sehingga ia terjatuh dengan posisi wajah dan kepalanya tersungkur masuk ke dalam lumpur, Ketika dicoba ditolong, nyawanya telah melayang,” urai Daus Sertus.

 

Senada dengan itu, seorang penduduk lain yang bernama Dahlan (52 tahun), menyampaikan cerita kesaksian mengerikan, Konon, selain dengan cara-caranya yang nyata dan keji seperti Itu, diantaranya ada pula yang dilakukannya melalui tata cara lain yang lebih halus, yaitu melalui peristiwa kecelakaan di jalan raya sekitaran rumahnya Itu, Atau bisa pula melalui peristiwa kecelakaan di tempat lain, namun yang menjadi akar penyebabnya adalah karena tertabrak oleh salah satu keridaraan truk pengangkut padi dan beras miliknya sendiri.

 

“Satu bukti nyatanya, pada setiap kejadian naas kecelakaan ataupun peristiwa tabrakan yang terjadi di sekitaran jatanan yang melintas di depan rumahnya itu, biasanya akan selatu saja berakibat fatal. Setalu berakibat adanya korban-korban nyawa yang melayang Pun, tatkala terjadinya kecelakaan di luaran karena tertabrak oleh kendaraan-kendaraan yang dikemudikan oleh para sepupunya itu. Dan untuk menutupinya, sang majikan yang menjadi pemiliknya itu akan membayar ganti rugi berapapun, asalkan jangan diperpanjang dan atau dipermasalahkan,” kilannya.

 

Sementara itu, dari cerita-cerita Iain yang terkumpul, ada pula yang dengan nada tegasnya menuturkan, banya konon dalam pencarian calon-calon tumbalnya, si pelaku pun kerap bisa pula melakukannya dengan cara cara mistik yang ekstrun Yakni, dengan secara langsung memanfaatkan media media barang hak milik, ataupun para makhluk gaib yang dipersekutunya tu.

 

Termasuk, dengan kambing-kambing berbulu hitam yang d peliharanya. Dimana bagi siapapun orangnya yang berani nekad mencuri atau sekadar mengusik-ngusik harta benda yang telah menjadi muliknya Itu saja, maka dipastikan mereka-mereka Itu selanjutnya akan menjadi bahan incaran dari para makhluk gaib yang tengah diperbudaknya itu.

 

Adalah Sunaryo (46 tahun) penduduk asli di sana yang dengan secara terang-terangan mengaku sempat pula menjadi sasaran untuk dijadikan calon korban dan para sosok gaib peliharaan Warman, Suatu hari, pada saat ia dan seorang anak laki-lakinya tengah berada di pesawahan untuk mencari ikan. Ketika tiba di sebuah kolam ikan milik Warman yang dikenal banyak ikan lelenya, maka tiba-tiba saja Sunaryo dan anaknya tertarik untuk memancing atau menangkapnya. Karena, ikan lele di perkampungan tersebut termasuk ikan liar, lantaran tidak pernah ditanam dan dipelihara selayaknya ikan mas, bahkan juga tergolong ikan hama, karena bisa mengganggu tudup ikan-ikan yang sengaja ditanam.

 

Namun, belum juga niatannya itu direalisasikannya, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara seseorang yang sangat ia kenal yang tidak lain adalah Haji Warman, sang pemilik kolam tersebut.

 

“Hei, awas kalian! Jangan coba-coba memancing dan menangkap ikan-ikan lele di kolamku ini!” seru Warman sembaei berjalan di pematang menuju ke arah jalanan. Selanjutnya, dengan langkahnya yang seperti terburu-buru, Warmani terlihat menyetop ojek motor yang melintas dan menaikinya.

 

Anehnya, hanya beberapa saat setelah Itu, tiba-tiba saja dari arah belakang yang sama, Sunaryo dan anaknya kembali mendengar suara yang nadanya pun sangat sama persis dengan yang sebelumnya itu. Kedua orang Itu pun melirik ke belakang. Ternyata benar pula adanya Warman berdiri di dekat mereka. Untuk sesaat itu Sunaryo dan anaknya sempat tersentak kaget bercampur ketakutan. Uniknya, saat itu Warman justru ️berkata dengan nada suara yang halus dan ramah. Dia memersilahkan Sunaryo dan anaknya memancing ikan lele yang ada di kolam itu.

 

“Silahkan kalian ambil ikan lele yang ada di kolamku ini. Itu ikan liar pengganggu yang hanya ikut-ikutan memakan pakan dan ikan mas peliharaanku,” ucap Warman sebagaimana ditirukan Sunaryo kepada penulis.

 

Saking merasa senangnya, maka pada saat itu tanpa banyak berpikir, Sunaryo segera memersiapkan umpan pada alat pancing yang dibawanya. Namun celakanya, tatkala tali pancingan itu hendak dilemparnya, tiba-tiba saja terdengar suara mengaduh yang disusul dengan jerit tangisan yang keras dari anaknya sendiri yang berdiri di samping kirinya.

 

Ternyata sebelah daun telinganya terkait oleh mata pancing yang hendak dilemparkannya itu, sehingga mengeluarkan tetesan darah. Padahal, posisi berdiri anaknya itu berada di samping kirinya. Sementara ia berancang-ancang melempar kail pancing dengan menggunakan tangan kanannya. Menyadari peristiwa musykil yang sedemikian itu, maka dengan tanpa banyak berpikir panjang lagi, Sunaryo segera menuntun anaknya untuk segera beranjak pergi.

 

“Coba saja! Kalau pada saat itu saya ini lalai dan terlambat untuk menolong atau lambat beranjak pergi dari tempat itu, maka mungkin saja anak saya sendiri itulah yang akan celaka. Menjadi calon salah satu tumbal pesuginan Kambing hitam,” ungkapnya penuh rasa penuh syukur denga nada suara teramat lega.

 

Cerita Mistik

 

Khusus mengenai cerita keberadaan kambing-kambing hitam yang dipelihara secara aneh oleh Warman, penulis mendapatkan informasi yang lebih mendalam lagi. Konon, jika diperhatikan secara lebih teliti, yaitu dengan menggunakan mata batin, maka sesungguhnya kambing-kambing itu bukanlah sekadar sosok hewan-hewan peliharaan biasa. Melainkan, merupakan wujud-wujud nyata dari para sosok gaib yang menjadi biang keladi penyebab bisa didapatinya sejumlah harta kekayaan oleh si pelaku alias sang pemiliknya.

 

“Kalau tidak percaya, coba saja perhatikan sorotan matanya. Selain memiliki sorotan yang tajam, biasanya kambingkambing itu pun akan balik memandang kita Mirip seseorang yang tengah menyelidik ataupun berbalik menatap marah saja,” imbuh Yoyo (52 tahun), salah seorang penduduk yang juga dikenal cukup memiliki kemampuan dalam mengungkap masalah-masalah supranatural.

 

Dipaparkannya lebih jauh lagi, keberadaan kambing-kambing peliharaan Warman itu sesungguhnya lebih memiliki fungsi sebagai mata-mata gaibnya. Karena biasanya, melalui kambing-kambing itulah si pemiliknya akan bisa mengawasi seluruh harta kekayaannya agar tidak ada seorang pun yang mengganggu. Atau bisa juga dengan melalui kambing-kambing tersebut, calon-calon korban yang akan menjadi bakal persembahan gaibnya itu bisa dicari, yakni akan tega mengancamnya, manakala ada orang-orang yang berani menculik ataupun mengganggunya pada saat mereka tengah bebas berkeliaran.

 

Salah seekor dari kambingnya itu ada yang dianggap sebagai pemimpinnya, yang memiliki julukan nama si Bantet. Karena, selain memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, kambing berjenis kelamin jantan ini konon memiliki insting dan sorot matanya yang paling tajam, manakala ada orangorang asing yang dicurigai berniat jahat untuk mengusiknya.

 

“Jadi, meskipun kambing-kambing itu selalu nampak hidup bebas berkeliaran, namun pada kenyataannya hingga kini tidak pernah ada seorangpun yang berani mencuri atau mengganggunya. Sebab memang, selain karena pada tubuh kambing-kambing itu sendiri yang memiliki tumpangan sosok-sosok makhluk gaib, juga karena si pemiliknya sendiri telah memunyai semacam kemampuan untuk dapat mengawasi dari jauh,” tandasnya meyakinkan.

 

Seiring dengan itu pula, sebuah peristiwa aneh dan nyata malah sempat pula dialami secara langsung oleh penulis. Sehingga, terus terang saja, pada saat itupun penulis sempat pula sedikit gemetaran dan menciut. Di mana ketika itu, saat penulis masih berada di lokasi dan tengah instens melakukan peliputan dan wawancara, tiba-tiba saja telepon genggam berdering. Setelah diangkat, ternyata dari arah seberang sana ada yang mengabarkan bahwa anak perempuan penulis yang masih duduk di bangku SMP, baru saja mengalami kecelakaan yang lumayan fatal pada saat dirinya tengah mengikuti kegiatan perlombaan olahraga di sekolah. Sehingga dengan segera penulis pun berpamitan, guna menengoknya.

 

Lantas pertanyaannya, apakah ini sebuah kebetulan semata Ataukah mungkin masih sangat ada keterkaitannya dengan materi berita yang tengah penulis gali tersebut? Entahlah. Namun dibalik itu semuanya, dari ungkapan-ungkapan cerita dan kesaksian-kesaksian lain yang sempat terhimpun, diantaranya ada pula yang menyebutkan, bahwa konon terus bertambahnya jumlah kambing berbulu hitam milik Warman itu, diantara salah satu sebabnya tidak lain adalah karena terus bertambahnya harta kekayaan dan yang diikut! juga oleh semakin banyaknya korban-korban yang berhasil Ia persembahkan. Karena sebenarnya kambing-kambing itu penjelmaan dari mereka-mereka yang mesti mengalami nasib malang tersebut. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Konsultasi Kyai Pamungkas: HIDUP BERSAMA TANPA IKATAN PERNIKAHAN

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: CINCIN MUSTIKA MANI GAJAH, MEMBUATKU JADI HYPERSEX

KyaiPamungkas

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Berbuat Baik Tanpa Mengharap Balasan

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!