Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: DARAH PERAWAN BUAT RITUAL PELET DAN PESUGIHAN

Kisah Kyai Pamungkas: DARAH PERAWAN BUAT RITUAL PELET DAN PESUGIHAN

Darah perawan bisa juga dijadikan untuk media pelet yang sangat ampuh. Di gunung Bentang, ada ritual khusus cepat kaya dengan tumbal keperawanan…

 

Darah perawan memang memiliki seribu keunikan. Pada zaman dahulu banyak para pendekar sakti yang memburu darah perawan untuk meningkatkan kemampuan ilmu kesaktiannya. Benarkah demikian? Menurut seorang penghayat ilmu batin asal Kediri, Ki Subali Putro, darah perawan memang mengandung kekuatan magi. Darah perawan bisa dijadikan salah satu persyaratan untuk menunjang kehebatan ilmu tertentu.

 

Darah perawan juga ada yang memanfaatkannya sebagai media pelet. Hal ini pernah terjadi di daerah Lebak, Jawa Barat. Pada waktu itu penulis melakukan liputan ke daerah Badui. Ketika itulah penulis bertemu dengan salah seorang tetua adat yang baru saja menerima tamu seorang wanita cantik dari Jakarta. Sebut saja namanya Dewi. Pada waktu itu ia masih kelas tiga SMU, ada salah seorang pengusaha pabrik batik terkenal kota Solo yang naksir kepadanya.

 

Dewi yang dari kecil sudah bercita-cita memiliki suami kaya ini langsung menyambut isyarat cinta si pengusaha. Namun sebelum ia menerima lamaran sang juragan batik itu ia pergi ke orang pintar di daerah Lebak, Jawa Barat tersebut. Tujuannya, ia mau menerima cinta sang juragan dengan satu syarat harus menjadi salah satu isterinya. Karena ia takut habis manis sepah dibuang, maka ia akan memeluk pengusaha batik itu.

 

Untuk memenuhi keinginan Dewi, orang pintar itu memberi petunjuk, nanti saat pertama kali berhubungan badan sprei bekas darah perawannya itu agar disimpan dan jangan dicuci. Kemudian setelah kering sprei bekas darah perawan itu dibakar. Setelah itu abunya dicampurkan pada makanan si pengusaha, atau siapun yang orangnya yang akan dipelet. Begitulah salah satu kehebatan tuah darah perawan, satu kondisi yang belakangan ini mulai langka dimiliki oleh gadis-gadis metropolis. Di samping karena kebebasan bergaul, keperawanan juga bisa hilang karena olah raga, atau sebab lain.

 

Dari pengamatan penulis, berbagai kegiatan sakral banyak dilakukan orang di gunung ini. Salah satunya adalah tempat pemujaan (ngipri) di sebuah gua di gunung Bentang. Sebetulnya masyarakat Jampang hanya mengetahui gua ini sebagai tempat ritual dan semedi untuk mencari kekuatan ilmu teluh. Maka tak heran jika daerah Jampang, Sukabumi, terkenal dengan ilmu teluhnya.

 

Namun tak banyak orang yang mengetahui jika salah satu lorong gua gunung Bentang, dijadikan ajang pemberian tumbal kekayaan. Lorong ke-7 di gua ini sebenarnya telah lama dijadikan ajang pemujaan setan, ngipri. Tapi lantaran tumbalnya tergolong sulit, maka jarang sekali orang melakukannya. Dalam salah satu syarat ritual ngipri ini, pemuja harus bersenggama dengan wanita perawan di atas altar batu. Ketika persenggamaan berlangsung, darah perawan yang menempel pada penis diolesoleskan pada altar batu dengan penisnya.

 

Menurut Aji, juru kunci, sebenarnya pria yang menyetubuhi perawan itu adalah setan penghuni gua itu. Pria pelaku ngipri hanya dipinjam badan wadagnya sebab setan tak bisa mawujud seperti manusia. Meski ia sanggup memperlihatkan wujudnya, orang akan mati sebelum ia bisa memperhatikan bentuknya. Sebab menurut Aji, setan penunggu gua ini memiliki bentuk yang sangat mengerikan. Jangankan orang lain, Aji sendiri tak sanggup memandangnya, apalagi seorang wanita yang hendak disetubuhi. “Salah-salah ia mati sebelum bisa diambil darah perawannya,” tutur Aji.

 

Ritual pengorbanan darah perawan ini tidak cukup sampai di situ saja. Tiga ratus hari setelah ritual di altar batu gua gunung Bentang ini berlalu, pemuja harus kembali menyetubuhi perawan. Tapi ritual dan tempatnya tidak sesulit kala pertama kali ia ngipri. Menurut juru kunci, pengorbanan-pengorbanan selanjutnya bisa dilakukan di mana saja yang penting korban itu harus benar-benar perawan. Demikian seterusnya, tiap 300 hari sekali pemuja harus menumbalkan darah perawan untuk setan penghuni gua gunung Bentang.

 

“Jika orang tersebut terus memberikan tumbal ini tiap tahun, maka kekayaannya akan terus melimpah. Namun jika tumbal ini dilanggar, pemuja akan menjadi budak napsu di alam setan!” ielas Aii. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: SUAMIKU PEMBURU PESUGIHAN

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: ISTRIKU JADI RATU SILUMAN DI HUTAN BLANK PEUTEK

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Misteri Curug Lalay

adminruqyah
error: Content is protected !!