Panggonan Wingit: MISTIS DI PASIR BATU KUDA
Ada kekentalan keyakinan masyarakat setempat akan adanya selimut mistis yang menyelubungi kawasan perbukitan yang dinamai Pasir Kuda. Lantaran kuatnya keyakinan tersebut sampai-sampai warga desa tak ada yang berani mendekati area ini.
Kawasan Pasir Kuda terletak membentang dari Desa Manggarayi hingga Desa Sindang, Lebakwangi, Kuningan. Kawasan ini dianggap angker oleh penduduk sekitarnya. Kata warga setempat, di sekitar kawasan angker ini kerap terjadi hal-hal aneh yang sulit diterima akal sehat. Misalkan saja adanya seberkas sinar yang dapat berubah wujud menjadi seekor kera yang bila merasa terganggu dapat membunuh korbannya dengan cara menghisap darahnya.
Bagi orang asing atau warga luar kedua kampung, situasi perbukitan Pasir Kuda tearlihat sangat wajar dan tidak menyeramkan. Lebuh dari itu, perbukitan ini berpemandangan cukup indah, terkesan teduh, sejuk dan nyaman. Tapi, siapa nyana jika peristiwa ganjil sering terjadi di sini. Akibatnya, penduduk yang sedang berhuma atau berkebun selalu ekstra waspada. Mereka sangat meyakini adanya komunitas lain yang hidup dalam kawasan itu yang tergolong sebagai makhluk lelembut.
Secara fisik, masyarakat yang kerap menggarap lahan di sekitar perbukitan itu tak pernah terganggu. Tapi, jangan coba-coba bertindak sembrono di dekat
Batu Kuda dan Pohon Kakapa (sejenis pohon beringin-red), karena makhluk alam maya akan berulah bila kita berlaku tak sopan. Ketika penulis meliput tempat ini, terasa getaran gaib yang sangat kuat, sampai-sampai penulis tak berani berlama-lama di sini, apalagi melakukan kontak gaib dengan makhluk yang menghuninya. Batu Kuda dan tempat tumbuhnya Pohon Kakapa yang telah berusia ratusan tahun itu besar kemungkinan merupakan markas koloni makhluk halus dari jenis yang paling rendah. Buktinya, mereka kerap menjelmakan wujudnya dalam bentuk-bentuk ganjil yang sangat menakutkan.
Adalah Asep, 25 tahun, warga Desa Sidaraja yang punya pengalaman sangat aneh. Secara jujur Asep mengakui kepada penulis bahwa suatu hari ia pernah menaiki pohon Kakapa yang angker itu. Tujuannya untuk membuktikan desas-desus tentang adanya lelembut yang menguasai pohon itu.
“Terus terang, sebelum kejadian aneh ini saya tidak pernah percaya pada yang namanya hantu,” aku Asep.
Karena itu akhirnya ia nekad memanjat pohon Kakapa yang angker. Meskipun sudah dicegah temannya, Ia tak memperdulikan semua cerita tentang pohon itu. Apa yang terjadi kemudian?
“Saya benar-benar tobat!” tegas Asep sambil bergidik. Ceritanya, baru saja Asep memanjat sekitar 3 meter, ia sudah ngos-ngosan. Tenaganya bagaikan tersedot oleh kekuatan yang sangat misterius. Karena kecapekan, Asep berniat hendak turun. Namun aneh sekali, ketika melihat ke bawah, matanya menangkap ribuan tokek yang seolah akan mengerubuti dirinya.
Kontan saja pemuda ini berteriak histeris meminta tolong kepada dua orang temannya yang berada di bawah. Temannya tak berani menolong, karena telah diwanti-wanti oleh tokoh tua setempat agar jangan berbuat ulah di sekitar pohon keramat itu. Akibatnya, Asep nekat menjatuhkan diri, beruntung dia selamat, hanya mengalami luka lecet kecil saja. tokok-tokek itupun lenyap seketika.
“Demi Tuhan, jelas sekali saya melihat puluhan ribu tokek di bawah pohon itu, yang sepertinya Ingin mengerubuti tubuh saya. Makanya saya menjatuhkan diri,” kenang Asep.
Menurut para orang tua di sekitar desa, pohon Kakapa angker itu umurnya
Sugan ratusan tanun. Anehnya, pohon Ini pertumbuhannya sangat lambat, bila dibandingkan dengan pohon-pohon yang tumbuh di sekelilingnya. “Padahal, pohon Kakapa itu umurnya sudah ratusan tahun. Sejak saya berumur 11 tahun ketika saya sering mencari kayu bakar di sekitar tempat itu, pohon itu sudah tumbuh sebesar sekarang,” ujar Ibu Saonah, 56 tahun, warga desa yang dekat dengan Pasir Kuda.
Konon, sejak dulu pohon itu besarnya hanya segitu. “Orang tidak ada yang berani menebang pohon Kakapa, takut kabadi (kesambet jin-Red) karena penghuninya sangat tangguh. Menurut cerita orang tua saya, kalau malam hari dari pohon itu sering keluar Kamangmang (sejenis kera siluman-Red) yang saat mau keluarnya, biasanya, terdapat bola api merah bundar sebesar bola volly. Cahaya ini akan mengejar sasaran korbannya, setelah tiba di dekat korbannya ia akan berubah wujud menjadi seekor kera bertaring yang siap menyedot darah korbannya. Yang jadi mangsanya bisa manusia ataupun hewan,” tutur salah seorang paranormal yang enggan disebutkan identitasnya dan bermukim di desa Sindang.
Agaknya, kepercayaan mengenal keberadaan Kera Siluman ini telanjur tertanam kuat dalam sanubari warga desa sekitarnya. Buktinya, jika rembang petang tiba jangan harap bisa melihat orang yang berani melewati pohon ini, apalagi mendekatinya.
Lain dengan pohon Kakapa yang angker, lain pula dengan Batu Kuda. Menurut Ahmadi, 30 tahun, di sekitar Batu Kuda yang keramat ini sering terjadi keganjilan, yakni muncul suara-suara seperti ringkik kuda pada malam hari. Suara langkah kuda pun sering terdengar hingga ke perkampungan terdekat yang bersumber dari batu Kuda itu.
“Warga desa ini percaya kalau di Batu Kuda itu memang ada penunggunya berupa Setan Kuda atau yang biasa disebut Kuda Sembrani!” tegas Ahmadi.
Konon, dahulunya Batu Kuda ini pernah dijadikan tempat mencari pesugihan. Siluman kuda yang bercokol di tempat Ini dinamai Kuda Sembrani. Karena tidak ada lagi juru kunci yang bersedia menjadi penerusnya, akibatnya tempat pesugihan itu hanya tinggal nama saja. Tetapi, aktivitas kehidupan gaib di tempat ini masih terasa. Bagi orang-orang tertentu yang kebetulan lewat dan melihat Batu Kuda Ini terkadang seolah-olah hidup dan menyerupal seekor kuda yang sedang merumput.
Benar atau tidak semua kesaksian itu, yang jelas kalimat-kalimat yang diucapkan oleh salah seorang penduduk sekitar kepada Misteri masih teringiang di telinga. Katanya, “Yah lami-lami di Jeukeut Batu Kuda jeung tangkal kakapa, sabab daerah eta sungil, sieun kabadi (Jangan lama di dekat Batu Kuda dan pohon Kakapa, takut kemasukan setan)!” Itulah nasehat dari Mang Jana yang, warga desa yang mangku pernah dikejar-kejar olah Kuda Siluman penghuni Batu Kuda.
Akibat keangkerannya, daerah ini masih dikeramatkan oleh penduduk sekitarnya hingga sekarang. Kabar yang didengar penulis, banyak juga warga pendatang yang secara sembunyi-sembunyi mendatangi tempat ini untuk mencari nomor buntut atau Togel. Tak jelas bagaimana kisah mereka selanjutnya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)