Kisah Kyai Pamungkas: HANTU TANPA KEPALA
Sosok lelaki tanpa kepala selalu muncul bersamaan dengan gelap malam yang membuta. Banyak warga yang telah menyaksikan penampakannya, hingga penduduk sekitar pun jadi tercekam…
Warga yang tinggal di jalan Suluk, Kelurahan Mutiara, kecamatan Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara, baru-baru ini geger dengan penampakan hantu tanpa kepala. Sejumlah warga yang pergi maupun pulang larut malam mengaku dipergoki sosok yang berjalan di kegelapan dengan kepala terpenggal berlumuran darah. Anehnya, hantu ini selalu meminta sesuatu kepada setiap orang yang melintas.
Semula, warga mengira kalau cerita ini sengaja dihembuskan oleh segelintir orang untuk mengacaukan situasi keamanan kampung. Biasanya, kalau ada isu seperti ini merupakan pertanda akan adanya musim pencurian. Tapi setelah beberapa warga lainnya juga melihat penampakkan yang sama, cerita inipun semakin santer dan menjadi pembicaraan hangat sampai di lingkungan Pemda Asahan. Wargapun akhirnya menjadi resah dengan cerita kemunculan hantu tanpa kepala.
Adalah Paino, 45 tahun, warga setempat yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan PT. Rokok Kisaran, salah seorang yang menjadi saksi mata. Tepatnya pada malam Selasa, sekitar pukul 22.30 WIB diawal bulan April lalu, la pergi dari rumahnya untuk melihat peristiwa kebakaran yang menimpa sebuah pabrik roti di bilangan Setia Budi, kelurahan Selawan. Sesampainya Paino di tikungan jalan yang hanya berjarak seratus meter dari kediamannya, tibatiba ia dikejutkan dengan sosok yang, memanggil namanya di kegelapan.
“Boleh minta rokoknya, Bang!” pinta suara itu.
Karena dalam keadaan tergesa-gesa ditambah suasana yang gelap, Paino segera merogoh sebungkus rokok gudang garam merah dari saku celananya.
“Sebatang saja!” sambung suara itu lagi.
Namun, betapa tercekatnya Paino saat akari memberikan korek api, ternyata sosok yang berdiri di hadapannya adalah seorang pria dengan kepala terpenggal dan tubuhnya berselemutkan darah. Karuan saja Paino jadi lemas sekujur tubuhnya. Ia ingin lari, tapi seluruh persendiannya bagai sudah terlolosi.
Sementara itu, setelah meminta sebatang rokok hantu itu terus berlalu dan hilang di teras rumah penduduk yang ada di pinggir jalan. “Hantu itu berkulit putih dan bajunya berlumuran darah. Dan waktu melihat hantu itu jantung saya nyaris copot,” aku Paino dengan wajah menegang.
Peristiwa yang dialaminya malam itu ia ceritakan kepada warga setempat. Namun, warga malah mencemooh dan menganggap pria paroh baya ini sebagai orang yang pandai mengarang cerita. Tapi, apa yang terjadi selanjutnya? Belakangan, selain Paino sebagai orang pertama yang melihat kemunculan hantu tanpa kepala ini, masih ada warga lain yang mengalami nasib serupa. Tak ayal, warga kampung pun akhirnya dicekam ketakutan. Bila malam hari suasana kampung menjadi sunyi senyap. Seperti kuburan!
Saking horornya suasana yang terbentuk, kalaupun ada yang hendak bepergian terpaksa harus memutar arah daripada harus melintasi tikungan jalan Suluk yang diyakini warga sebagai tempat kemunculan hantu tanpa kepala. Bahkan, karena resahnya warga sekelompok pemuda pada malam Jum’at mencoba melakukan pengintaian. Tapi usaha yang mereka lakukan ternyata sia-sia karena hantu yang ditunggu tak muncul. Pengintaian ini dilakukan sekaligus untuk membuktikan apakah sosok itu memang benar-benar hantu atau hanya sekedar ulah seseorang yang ingin menjajal ilmunya.
Ranti, punya pengalaman lebih menyeramkan lagi. Bahkan karena dipergoki hantu tanpa kepala ia sempat mengalami sakit beberapa hari. Ranti, yang pemilik warung ini setiap paginya pergi ke pasar berbelanja barang untuk kebutuhan dagang. Biasanya ia pergi dari rumah setelah adzan subuh, tapi entah kenapa pagi itu ia berangkat lebih awal padahal waktu masih pukul 03.00 WIB dinihari dan udara terasa cukup dingin menusuk tulang sumsum.
Dengan santai dan penuh semangat wanita beranak tiga ini mulai mengayuh sepeda. Ketika ia sampai di tikungan jalan mendadak rasa takut menyergap dirinya. Hantu itu muncul menghadang perjalanannya sambil menengadahkan tangan layaknya seorang pengemis yang meminta sesuatu. Karena rasa takut dan tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa, Ranti pun segera memacu sepedanya dengan sekencangnya.
‘“Sebenarnya waktu itu saya ingin menjerit sekuatnya, tapi suara saya seperti tersangkut ditenggorokan. Dan sejak bertemu hantu itu saya sempat demam selama tiga hari,” kisah Ranti kepada pnulis sambil bergidik ngeri.
Rukimen, 47 tahun, juga mengalami nasib apes. Seperti biasanya, sebagai pengecer togel setiap tengah malam ia harus mengantar uang setoran kepada sang bandar yang ada di belahan kota Kisaran.
Malam itu, tanggal 7 Mei pukul 01.00 WIB dinihari, Rukimen pergi seorang diri menembus pekatnya malam. Sesampainya di tikungan jalan Suluk spontan ia menghentikan laju kendaraannya. Di depannya muncul sosok tanpa kepala yang berjalan perlahan seolah akan menyerangnya. Saat Rukimen menggigil ketakutan, hantu itu hilang di lokasi pondasi bangunan rumah yang dibiarkan terbengkalai pembangunannya. Wajah Rukimen saat itu langsung pucat pasi bagai tak berdarah. Jantung pun deg-degan.
Ian dan Ani, kedua kakak beradik ini juga mengalami penampakan yang sama. Malam itu mereka baru saja pulang mengantarkan sang paman yang tinggal di bilangan Setia Budi. Manakala Suzuki Carry yang dikemudikan Ian mendekati tikungan jalan, sorot lampu mobil mereka menangkap sesosok tubuh yang berjalan dengan kepala terpenggal. Dan, lagi-lagi hantu yang mereka lihat malam itu selalu hilang di lokasi bangunan rumah. Beruntung makhluk gaib itu tidak meminta yang macam-macam dari keduanya seperti yang dialami oleh Paino dan Ranti.
Menurut keterangan warga setempat yang berhasil dirangkum penulis, selama ini tikungan jalan Suluk ini memang diyakini warga sebagai tempat yang wingit. Buktinya, setiap pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintasi jalan ini sering mengalami hal-hal aneh yang akhirnya mengundang kecelakaan. Seperti: tabrakan, terjatuh dari sepeda motor tanpa sebab, atau juga mobil yang menyeruduk ke dalam parit.
Salah satu keanehan yang pernah terjadi dialami oleh Syawal hingga ia mengalami kecelakaan. Pada suatu sore sehabis pulang bekerja, ketika sepeda motornya yang melaju dengan kecepatan rendah itu melintasi tikungan jalan, dari arah belakang tiba-tiba muncul dua bocah kerdil yang memotong perjalanannya. Setelah itu, kedua bocah misterius tadi terjatuh di hadapannya dan raib seketika. Karena terkejutnya melihat kejadian itu, Syawal pun akhirnya terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka-luka.
Penulis sendiri sempat merasakan keanehan itu. Saat hendak membidik tikungan jalan tersebut, kamera yang diperguhakan macet beberapa kali. Padahal sebelumnya tidak pernah berulah. Seakan-akan penunggunya tidak sudi bila wilayahnya diabadikan.
Selain diyakini sebagai tempat yang berpenghuni makhluk halus, warga juga menduga bahwa munculnya hantu tanpa kepala itu sudah ada sejak berdirinya pondasi rumah milik warga Kisaran yang letaknya persis di pinggir tikungan jalan. Dugaan ini sebenarnya cukup beralasan karena hantu yang dilihat warga itu selalu muncul dan hilang di lokasi bangunan rumah tersebut. Apalagi, sang pemilik bangunan rupanya menimbun lokasi pertapakan rumahnya dengan mempergunakan tanah yang belum diketahui pasti asal-usul maupun syaratnya, sebagaimana tradisi yang berlaku bagi setiap orang yang hendak mendirikan bangunan khususnya tempat tinggal. Selain itu, sebatang pohon kelapa yang tumbuh di pinggir jalan tersebut juga turut ditebang oleh si pemilik bangunan untuk memperkuat pondasi.
Ada yang meyakini kalau hantu itu selama ini bersemanyam di dalam pohon kelapa itu. Karena ditebang, akhirnya hantu itu gentayangan mencari kepalanya yang terpenggal. Benarkah begitu?
Ah, tak ada yang ada yang pas menjawabnya kecuali sebatas dugaan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)