Featured Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: MERPATI GAIB PENUNGGU MERAPI

Kisah Kyai Pamungkas: MERPATI GAIB PENUNGGU MERAPI

MERPATI PUTIH ITU MEMANG BEGITU MENGGODA. TAPI, SIAPA SANGKA KALAU BURUNG INI TERNYATA HEWAN PIARAAN PENGUASA KERAJAAN GAIB MERAPI. KARENA BERUSAHA DITANGKAP, PEMILIKNYA PUN MARAH. APA YANG KEMUDIAN TERJADI…?

 

WALAU kini telah menjadi eksekutif di sebuah bank swasta di Jakarta, namun, Banu masih selalu kangen untuk naik gunung. Maklum saja, dulu, saat menjadi mahasiswa di Yogyakarta, ia memang dikenal sebagai aktivis mahasiswa pecinta alam. Entah sudah berapa banyak gunung di Jawa, Sumatera dan Lombok yang telah didaki olehnya. Begitu cintanya pada gunung sehingga Banu beberapa kali harus putus cinta hanya gara-gara pacarnya ngambek karena jadwal malam minggu sering terganggu dengan jadwal naik gunung, atau berpetualang di arung jeram.

 

“Banyak cewek yang nyinyir pacar saya itu sebenarnya gunung!,” ujar dia pada penulis beberapa pekan akhirnya ia berhasil mendapt pasangan hidup. Seorang wanita yang aktif di organisasi pecinta alam. Jadi sama-sama pecinta alam, sama-sama suka berpetualang di alam liar.

 

Sementara itu, Gunung Wutoh yang berada dikawasan Gunung Merapi dipercaya sebagai gerbang dari Keraton Gaib Merapi. Menurut cerita, gerbang menuju Keraton Gaib Merapi ini dijaga olehjin perempuan yang bernama Nyai Gadung Melati. Dia bertugas menjaga keamanan di lingkungan kawasan Keraton Gaib Merapi.

 

Ada pula Hutan Patuk yang dipercaya sebagai ladang penggembalaan hewan-hewan gaib milik kerajaan siluman itu. Di antara hewan siluman peliharaaan kraton gaib itu adalah macan putih dan kuda yang biasanya menjadi hewan tunggangan atau penarik kereta kesayangan Empu Rama atau Empu Permadi, penguasa Keraton Gaib Merapi. Para penjaga hewan gaib ini dipimpin oleh Kartadimeja. Mahluk halus ini juga sering menampakkan diri untuk memberitahu warga di sekitar lereng kalau Merapi akan bergolak.

 

Keraton Merapi berada di puncak gunung Merapi. Konon, bentuknya mirip dengan Keraton Yogyakarta atau Solo, lengkap dengan alun-alunnya. Nah, sekaitan dengan kegaiban Gunung Merapi ini, Banu memang punya kisah tersendiri yang tak pernah bisa ia lupakan seumur hidup.

 

“Saya pernah tersesat di Keraton gaib Merapi,” akunya. Ia tersesat gara-gara tergoda dengan burung merpati putih mulus yang tampak begitu jinak.

 

Ceritanya, waktu itu Banu merupakan anggota baru Mapala. Karena itu, ia belum percaya tentang berbagai misteri yang ada di sekitar Gunung Merapi.

 

“Bayangan waktu itu saya hanya berpikir mungkin ini burung merpati hutan yang tentunya akan sangat menarik kalau dibawa pulang,” sambungnya.

 

Waktu itu, Banu memang tidak percaya kalau ada dunia lain di kawasan Gunung Merapi walau ia juga mendengar tentang hal itu dari para warga sekitar lereng Gunung Merapi di Kinahrejo, atau dari para senior di lingkungan Mapala, namun ia hanya menganggap sebagai omong kosong alias takhayul.

 

Yang membuatnya tergoda ingin memiliki, karena merpati putih mulus itu seperti begitu jinak. Ketika merpati itu hinggap di sekitar edelweis, dia seakan-akan seperti minta ditangkap. Namun, ketika tangan Banu menjulur ke arah burung itu, maka, dia langsung terbang ke pohon yang tak jauh dari situ. Di ranting pohon itu merpati seakan menunggu kedatanganya untuk kembali menangkapnya.

 

“Bahkan saya nyaris celaka, ketika dia hinggap di pohon yang tak jauh dari jurang. Tapi saya tak menganggap itu sebagai satu hal yang aneh, bahkan tak tahu kalau saya telah terpisah jauh dari rombongan yang sedang menuju ke puncak.Yang ada dalam pikiran saya adalah cepat-cepat bisa menangkap merpati itu,” ceritanya lagi,

 

Namun, merpati yang kelihatan begitu jinak itu seperti sulit untuk ditangkap. Banu juga tidak curiga ketika seperti mendengar orang tertawa bila ia gagal menangkap burung merpati itu. Bahkan ia mengira kalau suara orang yang mentertawakan itu adalah teman-temannya yang sama-sama sedang mendaki gunung. Mendengar suara tertawa iti malah membuatnya makin penasaran untuk menangkap si burung. Ia ingin membuktikan kalau dirinya tidak kalah dengan burung liar yang berada di hutan.

 

la baru tersadar ketika melihat sekelompok wanita berpakaian seperti dayang-dayang di keraton. Ada salah satu dayang langsung menyergap dengan mengarahkan tombak ke dadanya.

 

“Ayo ikut kami!” Perintah wanita berpakaian seperti dayang itu. Banu kaget bukan kepalang. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia lalu diarak oleh para wanita yang walau berwajah cantik namun kelihatan sangat menyeramkan.

 

“Saya dibawa menuju satu ruangan seperti kerajaan. Dan di sana sudah ada orang tua yang tampaknya sangat dihormati!” Cerita Banu lagi.

 

“Eyang, ini orang yang mengganggu binatang peliharaan keraton!” Lapor salah seorang wanita berpakaian seperti dayang itu sambil menunjuk pada Banu.

 

Orang tua yang dipanggil eyang itu menatap tajam wajah Banu. Kuatnya tatapan orang tua itu membuat Banu tertunduk.

 

“Apa betul kamu yang mengganggu binatang peliharaan Keraton Merapi?” Tanya si orang tua.

 

Dengan terbata-bata, Banu bercerita kalau ia hanya mengejar-ngejar merpati yang dianggapannya sebagai binatang liar di hutan yang boleh dimiliki oleh siapa saja, Banu juga mengaku tidak tahu kalau merpati itu adalah binatang peliharaan Keraton Merapi.

 

Orang tua itu tampak mengangguk-angguk. Dia kemudian menjelaskan kalau merpati itu adalah ternak gaib Keraton Merapi, Burung ini bukan sembarang burung, namun Sering dimanfaatkan oleh Keraton Merapi untuk mengirimkan kabar-kabar dari Keraton Merapi ke keraton-keraton gaib lainnya. Juga untuk memberikan petunjuk bagi mereka yang tersesat di Gunung Merapi.

 

Orang tua yang dipanggil eyang itu juga mengatakan kalau masyarakat gaib di wilayah Merapi memang lagi resah. Penyebabnya adalah karena banyak manusia yang telah mengotori kawasan Merapi. Ada yang kencing di sembarang tempat, hingga mengotori rumah lelembut penghuni Merapi. Ada yang melakukan perbuatan tidak senonoh, mengucapkan kata-kata tak pantas atau melakukan perusakan.

 

“Anak muda, tentu kamu juga akan tersinggung kalau ada orang asing yang berbuat kurangajar di rumahmu, bukan?” Tanya orang tua itu.

 

Banu hanya bisa mengangguk. Rasa takutnya terus menyergap. Apalagi ia seperti mendengar jeritan-jeritan menyayat di ruangan tak jauh dari tempatnya diinterogasi. Suarasuara itu seperti orang yang lagi terkena hukuman. Banu takut kalau nantinya ia akan mendapat hukuman. Mulutnya pun mulai komat-kamit berdoa.

 

“Mau dihukum apa orang ini, Eyang?” Tanya salah seorang wanita yang berpakaian dayangdayang.

 

“Kita ampuni karena anak muda ini tidak tahu apa-apa. Kembalikan ke tempatnya semula, kata si orang tua.

 

Banu kembali diseret keluar dari keraton. Setelah itu ia merasa tidak ingat apa yang terjadi. Baru setelah ingat, ternyata dia telah berada di rumah salah seorang warga di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo. Dusun paling dekat dengan puncak Merapi. Ia melihat kawan-kawannya sesama anggota Mapala yang mengelilinginya. Dan ada orang tua yang sedang berdoa dengan khusuk.

 

“Akhirnya sadar juga. Tadi Mas Banu ditemukan pingsan di bibir jurang dekat hutan Bingungan. Hutan ini memang terkenal sebagai hutan yang sering membuat bingung, apalagi kalau pikiran kosong atau kotor,” cerita salah seorang tetua warga. Banu hanya bisa diam.

 

“Setelah peristiwa itu saya tak lagi melecehkan kepercayaan masyarakat sekitar Gunung Merapi tentang adanya kehidupan lain di sana.Termasuk kepercayaan adanya Keraton Merapi di kawasan Gunung Merapi. Karena itu merupakan bagian dari kearifan lokal, tutur Banu mengakhiri ceritanya. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: KUNTILANAK DI POSKO KKN

KyaiPamungkas

Sex Education with Kyai Pamungkas: ILMU KUNO MEMAHAMI GAIRAH SEKS WANITA

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: SETELAH JANJI GAIB ITU BERLALU

adminsusuk
error: Content is protected !!