Panggonan Wingit: INGIN CEPAT NAIK PANGKAT? MAKAM KYAI PETHUK SOLUSINYA
Mitos menyebutkan, bahwa siapa saja yang melakukan ritual di makam Kyai Pethuk Penjalin ini, akan tercapai segala tujuannya, khususnya untuk urusan derajat pangkat. Itulah kenapa, diam-diam banyak pejabat ngalab berkah di makam tua ini.
Tak banyak yang tahu, soal keberadaan makam Kyai Pethuk Penjalin ini. Warga Desa Kedungsari, Kecamatan/Kab Purworejo, Jateng, hanya mengenal makam Kyai Pethuk Penjalin ini sebagai makam tua, yang ada di tengah hutan jati. Bahkan, tak ada juru kunci yang bertugas merawat makam ini.
Menurut Ismail (45), spiritualis dari Baledono, Purworejo, bahwa kebenaran akan mitos, kalau pejabat yang ritual di makam Kyai Pethuk Penjalin ini akan cepat naik pangkat, memang benar adanya.
“Energi yang memancar dari makam Kyai Pethuk Penjalin ini sangat positif. Sawabnya memang untuk derajat pangkat. Siapapun yang menjalani ritual di sini, akan cepat naik pangkat,” ungkap Ismail, spiritualis yang juga dikenal dengan sebutan Ki Demit Sewu ini.
Warga Kedungsari sendiri tak begitu tahu, siapa jati diri Kyai Pethuk Penjalin ini sebenarnya. Namun dari komunikasi gaib yang diterima Ismail, akhirnya diketahui, kalau sosok ini sebenarnya seorang pangeran dari Kerajaan Mataram, pengikut setia P. Diponegoro saat melawan penjajah Belanda, ratusan tahun silam.
Kyai Pethuk Penjalin hanya nama samarannya. Nama ini dipakai, karena sosok ini memiliki sebuah pusaka bernama Kyai Pethuk Penjalin. Kyai Pethuk Penjalin bertugas menyusun kekuatan di daerah Purworejo, khususnya di sebelah timur sungai Bogowonto. Namun saat kekuatan sudah terbentuk, ternyata P. Diponegoro malah ditangkap Belanda di Magelang. Akhirnya, Kyai Pethuk Penjalin memilih mengasingkan diri di kawasan hutan jati yang dikenal dengan Pejaten sekarang ini, dengan diikuti para kerabat dan pengikutnya.
Di tempat ini, Kyai Pethuk Penjalin mendirikan sebuah padepokan dan dikenal sebagai kasepuhan yang sakti dan linuwih. Namanya makin dikenal, karena dirinya banyak menolong orang, terutama pejabat kraton. Munculnya sawab dari makam Kyai Pethuk Penjalin yang khusus untuk para pejabat, konon ada kaitannya dengan kisah hidup beliau, yang sebenarnya seorang pejabat penting dari Mataram.
Di tempat ini, Kyai Pethuk Penjalin tinggal hingga akhir hayatnya. Diyakini, beliau ini meninggal dengan cara moksa, hilang bersama raganya. Tempat beliau moksa inilah, yang dikenal dengan makam Kyai Pethuk Penjalin sekarang ini. Akhirnya, makam tersebut dikeramatkan, dan diyakini memiliki sawab tertentu.
“90 persen energi atau sawabnya memang untuk keberkahan derajat pangkat. Insya Allah, pejabat yang menjalani ritual di sini, akan cepat naik pangkat,” jelas Ismail.
Lanjut Ismail, ritual bisa dilakukan sendiri, atau dalam bimbingan spiritualis, karena memang tak ada juru kuncinya. Dari terawang Ismail, akan ada sebuah pertanda, jika keinginan atau tujuan pengalap berkah nantinya akan terlaksana. Saat masuk ke kawasan hutan Pejaten, tempat di mana makam Kyai Pethuk Penjalin ini berada, biasanya akan disambut oleh para penghuni gaib tempat ini, yang merupakan anak buah Kyai Pethuk Penjalin.
Saat menjalani ritual, akan datang sebuah angin besar. Hal ini, kata Ismail, menjadi penanda, kalau Kyai Pethuk Penjalin sudah memberikan restunya pada pengalap berkah. Hal ini, sering dialami Ismail, saat dirinya mengantar beberapa pengalap berkah ke tempat ini.
Biasanya, Kata Ismail, Kyai Pethuk Penjalin akan memberikan sesuatu pada pengalap berkah untuk dijadikan pegangan untuk memperlancar apa yang menjadi keinginannya. Bentuk pegangan itu, bisa bermacam-macam. Ada yang berujud pusaka, batu akik, batu biasa, ataupun tanah yang ada di makam tersebut.
“Semua tergantung keberuntungan masing-masing. Kyai Pethuk Penjalin lebih tahu akan hal itu. Kalau berujud pusaka atau akik, biasanya dijadikan pegangan. Namun jika itu tanah, biasanya dicampurkan air untuk mandi. Soal khasiatnya sama saja, hanya beda bentuk saja,” jelas Ismail, yang sempat mengantar beberapa pejabat ritual di makam Kyai Pethuk Penjalin ini.
Lokasi makam Kyai Pethuk Penjalin ini, berada di perbukitan yang disebut dengan bukit/punthuk Pejaten, yang merupakan kawasan hutan jati. Di sini, ada sebuah cungkup terbuka yang sangat sederhana, hanya beratapkan genteng. Di dalam cungkup terdapat 3 makam. Makam Kyai Penthuk Penjalin sendiri berada di tengah. Di kanan kirinya terdapat makam lain, yang diyakini sebagai kerabat dekat Kyai Pethuk Penjalin. Di depan cungkup juga ada beberapa makam yang diyakini juga sebagai pengikut setia Kyai Pethuk Penjalin.
Menuju makam Kyai Pethuk Penjalin, bisa melalui dua arah, barat dan timur. Jika melalui arah barat, harus berjalan melingkar. Sementara jika melalui arah timur, lebih dekat, namun harus melalui bulak persawahan. Namun anehnya, banyak orang-orang asing, atau luar Kedungsari yang justru mendatangi makam ini. Mereka ini, kerap datang malam-malam pada malam Jum’at Kliwon atau Selasa Kliwon.
Menurut Sodik (40), warga Kedungsari, keberadaan makam Kyai Pethuk Penjalin memang tak banyak yang mengetahuinya. Kakek buyutnya sendiri, tak pernah menceritakan, siapa jati diri Kyai Pethuk penjalin ini.
“Yang kita tahu, pada hari-hari tertentu, banyak orang datang ke makam Kyai Pethuk penjalin ini. Itu bisa dilihat dari banyaknya bunga setaman dan sisa bakaran kemenyan yang terdapat di makam,” cerita Sodik, yang kerap datang ke bukit Pejaten untuk mencari pakan buat ternaknya.
Dari sedikit cerita kakek buyutnya yang diterima Sodik, bahwa Kyai Penthuk Penjalin ini, dulu-dulunya bukan orang sembarangan. Beliau ini diyakini sebagai bangsawan kerajaan Mataram, yang sengaja mengasingkan diri ke kawasan ini.
Banyaknya pengalap berkah yang datang, menurut Sodik, disebabkan karena sawab dari Kyai Pethuk Penjalin sendiri, yang diyakini bisa membantu memperlancar semua tujuan. Hal itu, sesuai dengan sebutan Kyai Pethuk Penjalin sendiri.
Jelas Sodik, nama Pethuk Penjalin, dalam dunia mistis sudah tak asing lagi. Pusaka Pethuk Penjalin tak ubahnya dengan Bambu Pethuk, yang diyakini bisa methukke (mempertemukan/mencapai) segala tujuan bagi siapa yang memegangnya.
Ciri dari Pethuk Penjalin maupun Bambu Pethuk, ada dua ruas yang saling bertemu berhadapan. Keberadaan pusaka jenis ini sangat langka. Mitosnya, siapa yang memiliki pusaka ini akan sukses dalam hidupnya.
Dan konon, pusaka ini dimiliki Kyai Pethuk Penjalin semasa hidupnya.
“Sawab itu, bisa didapat di makam Kyai Pethuk Penjalin ini. Dan sawab ini, sangat cocok untuk urusan derajat pangkat,” ungkap Sodik, ayah 2 anak ini.
Diam-diam, kata Sodik, banyak pejabat yang sering datang ke makam Kyai Pethuk Penjalin ini. Dirinya, sempat beberapa kali diminta untuk mengantar atau menunjukkan keberadaan makam Kyai Pethuk Penjalin ini oleh pengalap berkah. Sodik tahu kalau itu pejabat, dari mobil plat merah dan penampilan perlente pengalap berkah. Kedatangan mereka, umumnya didampingi penasehat Spiritual masing-masing. Karena tak ada juru kuncinya, pengalap berkah bisa langsung menuju makam Kyai Pethuk Penjalin untuk ritual. Untuk uborampenya, bisa membawa kembang menyan.
Proses ritualnya sendiri, terbilang sederhana. Kemenyan dibakar, lalu sampaikan apa yang menjadi tujuannya. Sampaikan pada Kyai Pethuk Penjalin yang bersemayam di situ. Tak lama setelah itu, biasanya akan datang sebuah petunjuk gaib, tentang apa yang harus dilakukan pengalap berkah agar tujuannya tercapai.
Isyarat gaib itu, datang dari Kyai Pethuk penyalin langsung. Karena umumnya yang datang itu pejabat, kata Sodik, biasanya mereka sudah membawa penasehat Spiritual. Nah, isyarat gaib itu, biasanya diterima oleh penasehat spiritual itu.
“Insya Allah, jika Kyai Pethuk Penjalin sudah merestuinya, apapun yang menjadi tujuan pengalap berkah pasti akan cepat kesampaian. Pejabat yang kariernya macet sekalipun, akan cepat naik pangkat sesuai keinginan,” jelas Sodik, tanpa bermaksud promosi.
Ungkap Sodik, setelah menjalani ritual di makam Kyai Pethuk Penjalin ini, aura dari si pengalap berkah akan memancarkan daya pengasihan dan kewibawaan. Auara kerejekiannya juga menjadi lebih terbuka. Tak heran, jika makam yang jauh dari keramaian ini, sering jadi tujuan para pejabat yang sudah kehabisan akal, karena kariernya macet.
Dari cerita Sodik, soal sawab dari makam Kyai Pethuk Penjalin yang khusus untuk ritual para pejabat yang pengin cepat naik pangkat ini, sudah sering terbukti. Sodik tahu hal itu, Karena dirinya pernah dicari beberapa pengalap berkah yang dulu diantarkan saat menjalani ritual di makam Kyai Pethuk Penjalin ini. Kedatangan mereka mencari Sodik, hanya untuk mengucapkan banyak terima kasih, sekaligus minta diantarkan lagi ke makam Kyai Pethuk Penjalin, untuk mengadakan syukuran, meski sangat sederhana.
Dari sinilah, Sodik yakin, kalau sawab dari makam keramat leluhurnya itu, memang cocok untuk para pejabat. Hal ini menjadikan. makam ini akan semakin ramai, menjelang pemilihan kepala desa, legislatif, maupun bupati. Cerita Sodik, beberapa waktu silam, ada seorang pejabat dari kantor gubernuran Semarang, yang sengaja datang malam-malam ke makam Kyai Pethuk Penjalin ini, untuk melakukan sebuah ritual.
Pejabat tersebut cerita, kalau dibanding teman-temannya yang seangkatannya, dirinya itu termasuk yang bernasib kurang baik. Teman-temannya sudah dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, sementara dirinya masih jalan di tempat.
Sudah berbagai usaha dia lakukan, agar karirnya cepat naik, namun belum ada hasil. Padahal, akunya, kalau dari kinerja dan track record, dirinya tak ada kendala. Sudah bermacam orang pintar dia datangi untuk dimintai tolong, namun tetap saja tak ada perubahan. Hal ini menjadikan pejabat tersebut putus asa, dan hanya bisa pasrah. Hingga suatu ketika, datang sebuah isyarat gaib, yang datang lewat mimpi. Pejabat tersebut didatangi sesosok misterius, yang memberikan sebuah solusi.
“Intinya, semua kesulitan yang dialaminya akan ada jalah keluarnya, jika dia mau datang ke Pejaten di Kedungsari ini,” kata Sodik, menirukan cerita dari pejabat tersebut.
Penasaran dengan apa yang diterimanya lewat mimpi, pejabat tersebut lantas mencari keberadaan makam Pejaten yang dimaksud. Berhari-hari dia mencarinya, hingga akhirnya ketemu Sodik. Oleh Sodik, dia diantar menuju makam Kyai Pethuk Penjalin. Sebuah keajaiban terjadi. Usai menjalani ritual di sini, hanya dalam hitungan hari, pejabat tersebut sudah mendapatkan promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Dari sinilah akhirnya terungkap, kalau semua itu, berkat sawab dari Kyai Pethuk Penjalin ini.
“Dalam ritual itu, pejabat tersebut diberi sebuah ‘pegangan’ dari Kyai Pethuk Penjalin. Dengan pegangan itu, ternyata dia cepat naik pangkat,” terang Sodik lebih jauh.
Namun Sodik mengingatkan, jika keinginan sudah tercapai, saat sudah menjadi pejabat tersebut sebaiknya tetap menjadi pejabat yang sederhana, tidak mencari keuntungan pribadi atau menjalani korupsi. Hal itu, seakan sudah menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi. Syarat itu, tak ubahnya sebuah kontrak gaib antara pengalap berkah dengan Kyai Pethuk penjalin. Jika syarat itu dipenuhi, maka secara tak langsung, pejabat tersebut akan selalu dalam lindungan dan pengawasan Kyai Pethuk Penjalin.
Siapapun yang akan mencoba mengganggunya, tak akan pernah bisa. Kekuatan gaib yang melindunginya begitu kuat. Namun jika pantangan tersebut dilanggar, kata Sodik, tanggung sendiri akibatnya.
“Bisa-bisa malah masuk penjara. Banyak pejabat yang masuk bui gara-gara melanggar pantangan ini,” pungkas Sodik, yang meminta nama pejabat tersebut jangan dipublikasikan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)