Sex Education with Kyai Pamungkas: SERING ‘DIKOCOK’ TEMAN, APA AMAN?
Masalah seks tidak harus dipahami sebagai aib, tabu dan sesuatu yang jelek. Setiap orang pernah, atau pada suatu saat bisa mengalami masalah terkait kehidupan seksnya. Jika masalah tersebut segera dilakukan pembenahan dan penanganan oleh ahlinya, hasilnya akan baik. Lebih lagi jika penanganan terhadap masalah dilakukan lebih dini, akan lebih aman dan bisa membaik kembali.
Saling Masturbasi (Mutual Masturbation)
Pertanyaan:
Saya remaja umur 18 tahun, sering melakukan masturbasi dengan teman saya (saling bermasturbasi). 1. Apakah itu mempengaruhi hubungan saya dengan istri kelak? 2. Penis yang ideal itu bengkok ke atas atau bawah? Terima kasih atas jawabannya. (Antok, Pasuruan)
Jawaban Kyai Pamungkas:
Setelah seorang remaja mengalami masa puber, lebih lanjut kondisi hormonalnya akan semakin berkembang menuju kadar yang optimal. Seiring dengan semakin matangnya Kondisi hormon seks dalam tubuh maka selain perubahan fisik juga terjadi peningkatan respons seks. Ketertarikan secara seksual semakin meningkat dan mudah terangsang oleh rangsang seks yang terjadi. Salah satu solusi praktis yang banyak dilakukan oleh remaja (belum menikah) yaitu masturbasi. Melakukan aktivitas seks dengan bantuan tangan untuk tujuan mendapat kepuasan seks. Pada kasus ini menggunakan tangan orang lain, ini juga termasuk masturbasi.
Untuk menjawab pertanyaan, apakah nanti mengganggu hubungan suami istri kelak jika menikah, perlu informasi yang lebih rinci. Apakah dilakukan dalam suasana khusus dan atau dengan perasaan khusus juga terhadap partner? Jika dilakukan dalam frekuensi sering disertai ketertarikan terhadap partner, yang notabene partner tersebut adalah sesama jenis, hal tersebut dapat dikategorikan atau dicermati sebagai bagian dari homoseksualitas.
Dalam klasifikasi homoseksualitas, para pakar seksologi menggolongkan dalam beberapa kategori. Prinsipnya ada yang kategori ringan, sedang, dan berat. Klasifikasi tersebut antara lain dari tindakan atau aktivitas seks yang sudah dilakukan. Misalnya, jika ada ketertarikan secara seksual terhadap sesama jenis tetapi baru dalam angan dan atau tahap bergandengan tangan (belum sampai bercumbu/ melakukan aktivitas seks) maka dikategorikan homoseks kategori ringan.
Jika benar bahwa aktivitas saling masturbasi tersebut dilakukan dengan dasar ketertarikan secara seksual terhadap sesama jenis maka dimungkinkan kondisi homoseks tersebut yang akan menjadi hambatan saat menikah nantinya. Kadar homoseks individual yang lebih menentukan, untuk yang kadar homoseksnya lebih dominan akan lebih minim bisa ada ketertarikan terhadap lawan jenis. Hal tersebut berarti akan lebih banyak masalah jika menikah dengan lawan jenis. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)