MENILIK LORONG KEMATIAN
Seperti apakah alam sesudah kematian, alam barzah, alam kelanggengan atau sebutan lainnya itu? Bagi mereka yang beriman, tentu saja di sana ada surga dan neraka sebagaimana ditulis dalam kitab-kitab suci. Namun bagaimana roh manusia yang telah meninggal mencapai tempat itu? Ternyata semua orang yang pernah mengalami mati suri mempunyai pengalaman yang sama, yakni dirinya seakan berada dalam sebuah lorong cahaya untuk menuju ke sebuah tempat. Dan tempat inilah yang membedakan antara cerita yang satu dengan yang lain. Ada yang bertemu tempat yang indah, namun banyak juga yang konon terlempar di suatu tempat yang buruk dan dipenuhi makhluk mengerikan…
Mati suri adalah kejadian yang mengejutkan dan luar biasa bagi orang yang mengalami. Sebenarnya pengalaman mati suri itu menakutkan atau justru membuat orang yang mengalaminya merasa damai? Ketika mati suri, orang seringkah melihat dan merasakan berbagai hal yang jauh di luar nalar, misainya melihat dirinya terlepas dari tubuh, bertemu dengan orang yang telah mati hingga menemukan sosok asing yang ganjil dan menakutkan.
Peneliti Amerika dan penulis buku-buku tentang pengalaman mendekati kematian (near death experience) PMH Atwater dalam kajiannya memperkirakan, pengalaman yang menyenangkan saat mati suri lebih banyak dialami dibandingkan pengalaman yang menakutkan. Perbandingannya sekitar 7:1. Pengalaman yang menyenangkan misalnya bertemu dengan kerabat yang dicintai yang sudah meninggal, bertemu dengan sosok bijak seperti nabi atau bertemu makhluk yang bercahaya.
Sedangkan pengalaman yang menakutkan biasanya disertai rasa sedih, takut, bertemu dengan makhluk mengerikan hingga melihat neraka. Namun dalam banyak kasus, orang yang mengalami pengalaman menakutkan ini kemudian berusaha melakukan berbagai cara yang untuk mengatasi rasa takutnya dan meningkatkan kesadaran imannya.
“Pengaruh terbesar dari mati suri terletak pada makna pengalaman tersebut bagi si subjek, bukan jenis pengataman yang dijumpai. Pengalaman yang diklasifikasikan sebagai pengalaman menyenangkan dapat diartikan positif oleh subjek atau justru sebaliknya oleh orang lain,” tulis Rubiana Soeboer, psikolog dalam bukunya yang berjudul Mati Suri.
Menurut Rubiana, pengalaman yang menakutkan dapat menjadi pengalaman yang positif jika subjek terinspirasi untuk membuat perubahan-perubahan penting dalam hidupnya akibat pengalaman tersebut. Sebaliknya, pengalaman yang menyenangkan atau bersifat transenden Justru dapat memiliki makna negatif Jika yang bersangkutan tidak siap menghadapinya karena merasa belum bisa berbuat baik seperti yang dilakukan orangOrang yang ditemui di dunia lain itu.
Secara umum, para ahli yang banyak meneliti mengenal mati suri menemukan bahwa selalu ada efek positif pada orang yang mengalami mati suri, baik dari pengalaman mati suri yang menyenangkan maupun yang tidak. Namun sebagian orang memang masih harus berjuang mengatasi berbagai masalah psikologis yan, membuatnya takut akan kematian. Seorang doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr naymond A MooOy pernail meneliti kecenderungan mati Suri ini.
Dalam bukunya Life After Life, Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu. Di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Namun yang mengejutkan semua ‘roh’ yang sempat berkelana ke alam itu ingin dikembalikan ke dunia nyata.
Mengapa semuanya ingin kembali ke dunia? Dalam Surat Al-Mu’minun, Ayat 99, berbunyi, “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia)”.
Ayat ini menjelaskan tentang kondisi orang-orang kafir yang menyesal saat ajal menjemput. Mereka meminta untuk kembali ke dunia agar bisa berbuat kebajikan dan bertobat dari dosa-dosanya. Namun, Allah tidak akan mengabulkan permintaan mereka.
Keinginan untuk kembali ke dunia tentu erat kaitannya dengan amal kehidupan yang akan menjadi penentu apakah dirinya masuk ke tempat yang menyenangkan, surga atau sebaliknya ke tempat yang mengerikan, neraka. Pada kedua ayat Allah SWT dengan tegas mengingatkan agar kita tidak menyia-nyiakan hidup dengan beramal dan berbuat baik sesuai perintah-Nya. Jika kematian telah datang, tidak akan ada lagi kesempatan bagi kita untuk menambah amal dan mengurangi dosa.
Pengalaman orang-orang yang pernah mengalami mati suri hendaknya bisa diambil sebagai cermin agar kita lebih mempertebal keimanan kepada Sang Maha Pencipta serta memperbanyak amal ibadah sebagai bekal kehidupan di alam sesudah kematin itu datang menjemput kita.
Ayat 39 dari Surat Az-Zumar berbunyi, “Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui”.
Ayat ini mengandung pesan untuk berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan masing-masing. Ayat ini juga mengandung pesan untuk menyembah Allah SWT semata. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
