SENGKOLO, SIAL, APES!
Sebagai manusia yang beriman tenti kita harus percaya apa yang terjadi dan kita alami sepenuhnya kehendak Tuhan. Bisa saja berbagai kendala dan musibah itu sebagai ujianbagian dari proses, agar diri kita bisa naik kelas, menjadi manusia yang sabar dan mawas diri. Bisa juga sebagai peringatan agar kita segera memperbaiki diri karena selama ini tingkah laku maupun tutur kata kita telah menyakitkan bahkan merugikan orang lain.
Namun tidak ada salahnya juga andai kita memaknai berbagai musibah dan kendala yang ada sebagai bagian untuk intropeksi diri. Melihat ke dalam diri kita karena barangkali ada aura negatif atau sengkolo dalam diri kita. Sengkolo bukan hanya melulu datang dari perbuatan kita, namun bisa juga akibat perbuatan orang tua kita. Misalnya karena dulu orang tua melakukan perbuatan yang tercela dan itu terbawa dalam diri kita. Atau kerana sumpah serapah orang lain yang marah karena tingkah laku orang tua kita.
Ada banyak macam sengkolo. Pada hakekatnya sengkolo bisa dibuang melalui ritual yang disebut ruwat. Ruwat atau ruwatan bisa dilakukan sendiri, namun bisa juga secara bersama-sama. Ketahui dulu sengkolo apa yang ada dalam diri kita lalu pilih ruwat mana yang tepat sesuai kebutuhan.
Ibarat naik bus. kita harus memastikan dulu jurusannya supaya bisa sampai di tujuan. Jangan sampai tujuan kita ke Jakarta, tapi naik bus jurusan kota lain. Jangan sampai sengkolo yang ada dalam diri kita sengkolo Growong. tapi ruwatannya untuk sengkolo Cluwak Bodhes!
Sengkolo, sial atau apes adalah kata-kata yang menakutkan banyak orang. Apa jadinya jika seseorang terkena sengkolo, sial atau apes saat dia bekerja atau berkarir. Tentu saja akan menyebabkan masalah yang berkepanjangan dan tak berujung.
Sepanjang sekolo atau sial itu masih melekat dalam dirinya, selama itu pula orang yang terkena sengkolo itu tidak akan bisa sukses dalam hidupnya. Selalu ada masalah yang mengikutinya disaat orang itu hendak menuju pintu sukses.
Demikian pula bagi mereka yang tengah mencari jodoh atau pasangan hidup. Sebab sekolo atau sial, ternyata tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi seseroang, tapi juga mempengaruhi kehidupan asmaranya. Orang yang terkena sengkolo akan kesulitan mendapatkan jodoh yang baik. Sering putus di tengah jalan saat. berpacaran dan banyak tertipu pacar palsu yang mengaku cinta.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang yang terkena sengkolo itu? Dari mana pula datangnya sengkolo atau sial itu? Kemudian bagaimana agar seseorang bisa keluar dari sengkolo atau sial itu? Berikut Penjelasan Kyai Pamungkas, Spiritualis yang beralamatkan di Pasar Rebo Jakarta Timur.
Kyai Pamungkas, sebenarnya apakah yang disebut sengkolo atau sial itu?
Sengkolo atau sial sebenarnya hanya sebuah kata umum yang bisa kita maknai dengan musibah atau masalah. Bedanya sengkolo itu datang beruntun terus menerus dan akan selalu mengikuti dalam setiap kehidupan. Kalau musibah atau masalah hanya datang sesekali saja.
Berarti sengkolo itu adalah musibah yang beruntun?
Iya benar, sengkolo itu sebenarnya adalah bahasa spiritual. Sengkolo sama dengan musibah atau masalah yang datang beruntun dan tanpa henti. Seperti bayangan tubuh kita sendiri, sengkolo itu akan selalu mengikuti ke mana pun kita pergi. Sengkolo seperti bayangan kita yang bisa lebih panjang dan lebih pendek. Dia bisa memberi masalah pada diri kita dengan masalah yang besar atau masalah yang kecil.
Dari mana sebenarnya sengkolo itu datang?
Sengkolo bisa datang dari mana saja, bisa dari dalam diri kita sendiri dan bisa juga karena orang Iain. Dari orang Iain pun bisa dua hal, bisa Iantaran turunan, dari orang tua. Kemudian bisa pula karena kita dikerjain orang lain, jadi kita dapat sial karena ulah orang lain.
Bisa dijelaskan kenapa sengkolo itu datang?
Kita bahas satu persatu. Sengkolo yang datang dari diri sendiri. Misalnya si Ahmad melakukan kejahatan dan kesalahan terhadap si Budi. Bagi si Budi kesalahan dan kejahatan yang dilakukan si Ahmad itu telah melukai hati dan perasaannya. Si Ahmad juga telah menyebabkan si Budi menderita kerugian secara materi. Akibat sakit hatinya itu, si Budi lantas menyumpahi si Ahmad, “Aku doakan kamu Ahmad sengsara seumur hidup.”
Nah, jika umpatan atau doa si Budi itu terkabul, bayangkan saja si Ahmad akan sengsara seumur hidup. Artinya dia akan dapat sengkolo karena kesalahannya sendiri telah melukai perasaan orang lain dan merugikan orang lain. Maka akibatnya dia harus menanggung sengkolo seumur hidup sebelum si Ahmad memaafkannya.
Hal lain, misalnya bagi perempuan yang pernah menggugurkan kandungan. Itu juga bisa menyebabkan sengkolo dalam dirinya. Bisa jadi sengkolo yang datang akan membuat perempuan itu sulit dalam kehidupan ekonominya, sulit mendapatkan jodoh, hidup tidak tenang, penyakit datang silih berganti dan sebagainya. ltulah beberapa hal penyebab sengkolo itu, jika dari dalam diri kita sendiri dan bisa juga karena orang Iain. Dari orang Iain pun bisa dua hal, bisa Iantaran turunan, dari orang tua. Kemudian bisa pula karena kita dikerjain orang lain, jadi kita dapat sial karena ulah orang lain.
Apakah ada gejala lain seseorang yang kena sengkolo itu Kyai?
Iya ada, misalnya orang yang kena sengkolo dalam kondisi sangat parah. lni biasanya disebabkan oleh kesalahan yang ia sadari tapi tak bisa ia selesaikan. Atau bisa juga karena gendam yang amat parah. Orang yang kena sengkolo itu bisa mengalami stres berat dan bukan tidak mungkin bisa sampai gila. Akibatnya jika sudah gila orang itu akan sengsara seumur hidup lantaran akan sulit untuk disembuhkan.
Lalu bagaimana agar seseorang tidak sampai kena sengkolo?
Secara spiritual, agar orang tidak sengkolo biasanya dia akan menggunakan pagar badan secara gaib. Misalnya dengan memiliki piranti mistik atau ajian yang bisa menangkal sengkolo. Biasanya piranti atau ajian itu juga bisa digunakan untuk menangkal seseorang dari gangguan makhluk halus, dari dalam diri kita sendiri dan bisa juga karena orang Iain. Dari orang Iain pun bisa dua hal, bisa Iantaran turunan, dari orang tua. Kemudian bisa pula karena kita dikerjain orang lain, jadi kita dapat sial karena ulah orang lain.
Kyai bisa jelaskan bagaimana sebenarnya prosesi ruwatan itu?
Ruwatan sebenarnya tak beda jauh dengan larungan, kungkum atau ngabungbang dalam tradisi Sunda. Ruwatan ini sebuah prosesi membersihkan diri sendiri lahir batin agar kita kembali bersih dari masalah, sial atau sengkolo. Ruwatan selalu identik dengan air, bunga, sesajian dan doa serta mantera-mantera sakti.
Air adalah salah satu sarana pembersih lahir tubuh kita, maka dalam tradisi Sunda Ngabungbang selalu dilakukan di sungai atau tempuran sungai. Prosesinya adalah dengan mandi tengah malam pada waktu tertentu, biasanya Maulid. Kemudian disediakan sesajian lengkap, bunga dan tentu saja doadoa khusus yang dibacakan oleh orang yang mumpuni. Kemudian juga disertai dengan mantera-mantera sakti sebab prosesi ini tak lepas dari tradisi yang dilakukan oleh leluhur kita zaman dulu yang mempercayai keampuan sebuah mantera.
Bisa dijelaskan lebih jauh tentang prosesi ruwatan itu sendiri?
Begini, sebelum ritual ruwat digelar, pelaku ruwat atau si dalang harus tahu masalah apa yang dihadapi pasiennya. Dia juga harus bisa melihat dengan kekuatan batinnya dari mana sengkolo itu datang. Dengan begitu dia akan tahu bagaimana ia harus menggelar ruwatan dan apa solusinya. Yang pasti untuk menggelar ruwatan seseorang harus menyediakan berbagai uborampe seperti bunga setaman, minyak wislk, kemenyan dan air tentunya. Kecuali jika ruwatan itu digelar di tempuran sungai, atau di mata air tertentu yang dipercaya keramat.
Ruwatan juga harus digelar berdasarkan hitungan neptu pasien, itu jika dilakukan khusus untuk pasien tertentu. Hitungan waktu itu sangat penting agar prosesi ritual itu menghasilkan sesuatu yang baik buat pasien. Tentu aja agar sengkolonya hilang. Tentu saja berbeda dengan gelaran ritual yang dilakukan untuk umum, tak ada ketentukan neptu atau hari tertentu. Karena gelaran ritual ruwat ini biasanya hanya ditentukan oleh pelaku berdasarkan kebiasaan atau tempat di mana gelaran ritual itu dilakukan.
Tapi secara umum, sampai saat ini kaum spiritualis tetap meyakini bahwa ruwatan adalah salah satu sarana paling ampuh untuk menghilangkan sengkolo seseorang. Tentang bagaimana prosesi ritual itu digelar tergantung pelakunya sebab ia pasti punya alasan sendiri.
Lalu bagaimana sengkolo yang disebabkan perbuatan orang lain tadi?
Nah yang satu ini berkait dengan ilmu gaib, misalnya seseorang yang mengirim gendam atau santet. Ada gendam yang bisa membuat seseorang sengsara seumur hidup. Segala hal yang dilakukan orang yang kena gendam itu tidak akan berhasil dengan baik. Usaha selalu bangkrut, bekerja atau berkarier selalu gagal. Sebab pada kenyataannya selalu ada orang yang iri, dengki dan tidak suka jika melihat orang lain bahagia. Maka dikirimkan ilmu gendam atau santet untuk membuat sial dalam diri seseorang.
Apakah ada gejala lain seseorang yang kena sengkolo itu Kyai?
Iya ada, misalnya orang yang kena sengkolo dalam kondisi sangat parah. lni biasanya disebabkan oleh kesalahan yang ia sadari tapi tak bisa ia selesaikan. Atau bisa juga karena gendam yang amat parah. Orang yang kena sengkolo itu bisa mengalami stres berat dan bukan tidak mungkin bisa sampai gila. Akibatnya jika sudah gila orang itu akan sengsara seumur hidup lantaran akan sulit untuk disembuhkan.
Lalu bagaimana agar seseorang tidak sampai kena sengkolo?
Secara spiritual, agar orang tidak sengkolo biasanya dia akan menggunakan pagar badan secara gaib. Misalnya dengan memiliki piranti mistik atau ajian yang bisa menangkal sengkolo. Biasanya piranti atau ajian itu juga bisa digunakan untuk menangkal seseorang dari gangguan makhluk halus.
Yang terpengting untuk menangkal sengkolo sebenarnya adalah berbuat baik pada setiap orang. Jangan sampai kita menyinggung perasaan orang lain apalagi berbuat yang merugikan orang lain. Maka dengan begitu kehidupan kita akan menjadi berkah. Kita bisa mendaptkan banyak teman dan dari teman-teman kita ituiah berkah kita akan datang.
Sekarang bagaimana mengobati orang yang terkena sengkolo itu Kyai?
Ya harus dilihat dulu apa penyebab sengkolonya. Secara umum sengkolo itu bisa dibersihkan dengan ruwatan atau buang sial. Tapi yang harus diingat juga, tidak semua ruwatan bisa menghilangkan sengkolo. Jika sengkolo itu disebabkan karena sumpah serapah orang lain, seperti kasus Ahmad dan Budi tadi, maka orang tersebut harus datang mencari orang yang pernah disakitinya. Ia harus meminta maaf dan jika dimaafkan sangat mungkin sengkoionya akan hilang.
Lalu bagaimana dengan ruwatan yang Kyai sebutkan tadi?
Betul, ruwatan adalah salah satu sarana untuk membuang sengkolo itu. Tapi ruwatan hanya bisa dilakukan pada orang-orang yang terkena sengkolo akibat uiahnya sendiri dan ulah orang lain. Sebab dengan begitu dia bisa dibersihkan tanpa harus melibatkan orang ketiga. Contohnya orang yang melakukan kesalahan akibat dirinya sendiri, maka ia hanya perlu mandi ruwat dan memohon pengampunan pada Tuhan. Karena dalam hal ini tidak ada orang lain yang dilibatkan.
Lalu jika orang itu kena sengkolo akibat ulah orang lain, maka ia bisa mandi ruwat untuk membersihkannya atau membuangnya. Toh noda yang dibuat orang lain dalam diri kita bisa kita bersihkan sendiri tanpa harus meminta bantuan orang yang membuat noda itu.
Kyai bisa jelaskan bagaimana sebenarnya prosesi ruwatan itu?
Ruwatan sebenarnya tak beda jauh dengan larungan, kungkum atau ngabungbang dalam tradisi Sunda. Ruwatan ini sebuah prosesi membersihkan diri sendiri lahir batin agar kita kembali bersih dari masalah, sial atau sengkolo, Ruwatan selalu identik dengan air, bunga, sesajian dan doa serta mantera-mantera sakti.
Air adalah salah satu sarana pembersih lahir tubuh kita, maka dalam tradisi Sunda Ngabungbang selalu dilakukan di sungai atau tempuran sungai. Prosesinya adalah dengan mandi tengah malam pada waktu tertentu. biasanya Maulid. Kemudian disediakan sesajian lengkap, bunga dan tentu saja doadoa khusus yang dibacakan oleh orang yang mumpuni. Kemudian juga disertai dengan mantera-mantera sakti sebab prosesi ini tak lepas dari tradisi yang dilakukan oleh leluhur kita zaman dulu yang mempercayai keampuan sebuah mantera. @Kyai Pamungkas 0857-4646-8080
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: susuk.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)